0
0
SEMARANG, WARTA JAVAINDO.COM
Kalau ada kabar seseorang tengah membeli ‘kapal selam’, Anda jangan kaget. Lantaran setiap hari Bang Amir Semarang ini memang menjualnya. Yakni, jenis jajanan pempek yang lazimnya disebut kapal selam.
Sebagai pedagang kakilima, jatuh bangun dan kiatnya untuk tetap bertahan ditengah deraan masa pandemi, patut diacungi jempol. Tak jarang bahkan, untuk kembali modal saja, tidak gampang. Tetapi tetap harus jualan, guna mempertahankan keberadaan pelanggan.
“Saya hanya memakai gula jawa dari Sumowono” Demikian komitmen Bang Amir, terhadap kualitas bumbu pempeknya.
“Karena gula dari sana, menurut pengalaman saya, masih original tanpa campuran” Imbuhnya.
Pempek yang dikenal sebagai jenis jajanan khas Palembang itu, telah belasan tahun hadir dan dijual di Kota Semarang. Adalah Bang Amir pemilik usaha itu, bertahan sampai saat ini.
Mengandalkan sepeda motor roda tiga yang berfungsi sebagai booths berjualan sekaligus etalase yang praktis ; Pempek Bang Amir dapat ditemukan setiap sore pukul 16 00 – 21.00 di Tlogosari, Kota Semarang.
Kepada wartajavaindo.com Bang Amir menjelaskan bahwa setiap sore senantiasa mangkal di Jl. Tlogosari Raya 2 Nomor 40 Kota Semarang. Atau tepatnya di samping Indomart Jembatan dua, Tlogosari.
Ditanya bagaimana kiatnya melihat daya beli masyarakat yang belum pulih betul, sekarang ini. Dengan taktis Bang Amir menjawab bahwa telah mencoba melakukan langkah strategis dalam menentukan harga jual jajanannya.
“Dengan harga pempek Rp 10,000 per porsi ; saya jamin sudah membuat cukup kenyang”, kataanya.
Pempek Bang Amir ini, mudah dikenali dengan banner dan sepeda motor roda tiga warna merah, terpampang dengan lampu terang di Tlogosari Raya 2, No 40 (Jembatan 2).
“Karena sering kehabisan, diharapkan pembeli dapat datang lebih awal” Kata Bang Amir menutup keterangannya.
Pewarta : Bsdahlan/ Editor Raja
