JEPARA – WARTAJAVAINDO.COM
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jepara, mengadakan kegiatan Jambore Institusi Masyarakat Pedesaan bagi Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang diikuti 60 kader PPKBD se-Kabupaten Jepara, bertempat di Gedung Shima, Jumat (19/11/2021).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Jepara yang diwakili oleh (DP3AP2KB) Inah Noroniah, Sekretaris Dinas DP3AP2KB Bambang Dwipo Suwignyo, Kabid Keluarga Sejahtera Hadi Sarwoko, dan kader PPKBD.
Dalam sambutannya Bupati Jepara Dian Kristiandi yang diwakili Kepala Dinas DP3AP2KB Inah Noroniah menyampaikan, selain pandemi Covid-19 kita masih mempunyai beberapa permasalahan diantaranya permasalahan stunting.
“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan tinggi badan pada anak,” kata Inah.
Disampaikan Inah Noroniah, meski sekarang posisi angka prevalen stunting di Jepara sudah dibawah target nasional, kondisi ini tetap menjadi perhatian bersama.
“Upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Jepara adalah dengan membentuk tim pendamping keluarga yang melibatkan bidan/tenaga kesehatan, tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP),” ujarnya.
Inah berharap, pendampingan keluarga ini akan mampu mengakselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Jepara.
“Kedepan kita terus tingkatkan edukasi, informasi, dan komunikasi tentang stunting dan dampaknya di masyarakat agar program dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Jepara dapat terlaksana secara efektif,” katanya.
(Sumber : Diskominfo Jepara)
Pewarta E John, Editor Radja