Pemerintah Kabupaten Grobogan Dapat penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020

0 0
Read Time:1 Minute, 52 Second

GROBOGAN. WARTAJAVAINDO.COMPemerintah Kabupaten Grobogan meraih penghargaan Top 45 Inovasi dalam Pelayanan Publik Tahun 2020. Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo kepada Pjs Bupati Grobogan, khaerudin di gedung Tribrata Jakarta,pada hari Rabu tanggal ( 25/11 2020).

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo pada saat memberikan penghargaan kepada Pjs Bupati Grobogan Khoerudin SH MM mengatakan bahwa,” Hasil dari kompetisi tersebut akan diikutsertakan dalam United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu juga pemerintah daerah yang masuk dalam Top Inovasi Pelayanan Publik akan mendapatkan Dana Insentif Daerah dari Kementerian Keuangan,” kata Menpan-RB Tjahyo Kumolo
Menurut Tjahjo Kumolo,
“Instansi penerima penghargaan telah diseleksi ketat melalui Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020. Dari 3.059 proposal inovasi yang terdaftar secara online dalam Sistem Inovasi Pelayanan Publik (SiNoviK), telah diseleksi melalui sejumlah tahapan. Mulai dari seleksi administrasi, penilaian proposal, presentasi dan wawancara oleh Tim Panel Independen,” jelas Menpan-BR Tjahjo kumolo.

Tjahjo Kumolo juga menyebutkan bahwa ,”hasil tersebut merupakan hasil dari presentasi dan wawancara Top 99 dan 15 Finalis Inovasi Pelayanan Publik 2020. Mengingat pandemi Covid-19 masih melanda, Pungkas Tjahjo kumolo.

Untuk tahapan wawancara dan presentasi dilakukan secara daring atau online. Tahap observasi lapangan juga ditiadakan karena dari pandemi Covid-19,kemudian
Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 itu diterima Pemkab Grobogan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Inovasi yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan adalah, Pengelolaan Pasca Panen Komoditas Pertanian melalui Sistem Resi Gudang (SRG).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan Pradana Setyawan,kepada Media Wartajavaindo Grobogan mengatakan bahwa,” permasalahan yang dihadapi petani saat panen raya, adalah turunnya harga,karena banyaknya tengkulak dan spekulan yang memainkan harga pasar sehingga hal itu berdampak pada berkurangnya stok pangan daerah, karena habis dibeli tengkulak dari luar kota,” jelasnya.
Masih menurut Pradana Setyawan,
Guna mengurai permasalahan itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan berinovasi mendirikan atau membuat Sistem Resi Gudang. Dalam inovasi itu setidaknya diterapkan tiga pilar. Yakni, pilar sosial, bisnis, dan edukasi sehingga dalam operasionalnya antara lain bisa merangkul investor untuk dapat perkuatan modal, Selain itu juga branding, promosi serta bisa dan mampu untuk mengedukasi petani,” Pungkas Pradana Setyawan Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan kabupaten Grobogan.

(Reporter: Media Wartajavaindo BANU DM)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *