SEMARANG WARTAJAVAINDO. COM –
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah menggelar Pelatihan Pembuatan Bibit dan Teknik Penanaman Biomassa.
Dalam kegiatan tersebut oleh Divisi Regional Jawa Tengah Di laksanakan di KPH Semarang yang dihadiri oleh Wakadivre jateng, Kadep Pengelolaan SDH & PS, Adminidtratur/KKPH Semarang Kasi utama bidang pembibitan dan tanaman, Wakil Administratur/KSKPH Semarang Barat & Timur, segenap Kasi Pengelolaan SDH & PS KPH Pati, Purwodadi, Mantingan, Cepu dan Telawa serta perwakilan Asper/KBKPH, KRPH dan Mandor Persemaian.pada hari Selasa tanggal 07/09/ 2021.
Dalam Sambutannya,
Administratur/KKPH Semarang Ir. Edi Suroso, MM mengucapkan Selamat datang kepada Wakadivre SDH, Kadep Pengelolaan SDH dan PS dan seluruh peserta pelatihan.
Dalam penyampaiannya Administratur/ KKPH Semarang Ir. Edi Suroso, MM mengatakan bahwa, “KPH Semarang belum bisa memenuhi kebutuhan biji gamal untuk Divisi Regional Jawa Tengah karena gamal yang ada di wilayah KPH Semarang gagal panen yang disebabkan oleh gamal sudah berbunga karena musim yang tidak menentu sehingga bunga gamal rontok dan tidak menjadi buah,” Ungkapnya.
Menurut Ir Edi Suroso,MM menyebutkan bahwa, ” Melalui jobtraining ini akan dikembangkan melalui vegetatif dan semoga dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan bibit dan teknik penanaman Biomassa ini untuk tanaman di tahun ini berhasil dan berjalan dengan lancar” terangnya.
Sementara itu
Sambutan dan arahan oleh Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Ir. Johan Surjoputro menyampaikan bahwa,” saya mengingatkan jangan lupa kita bersama jaga kesehatan patuhi prokes karena itu merupakan hal yang paling utama,” katanya.
Diterangkan oleh Waka Divreg Jawa Tengah Ir Johan Surjoputo bahwa,”
“Produk utama Perum Perhutani adalah hasil kayu dan getah namun dengan kawasan yang keluasannya begitu luas bisa menghasilkan selain kayu dan getah,” katanya.
Menurutnya, kalau jaman dulu Fast Growing Spesies (FGS) yaitu tanaman yang cepat tumbuh dan cepat panen antara lain sengon termasuk gamal. Gamal umur 3 tahun sudah bisa dipanen dan 2 tahun bisa panen trubusannya, namun demikian hasil Tanaman Lepas Kontrak (TLK) gamal tanaman tahun 2019 Divisi Regional Jawa Tengah hanya 65% dengan hasil tersebut apa yang salah penilainnya atau penanamannya, kenapa biomaasa, karena pasar sudah ada, pembeli pun sdh ada,” Ungkap Johan Surjoputro.
Di terangkan oleh Johan S, bahwa,” Gamal untuk pertumbuhan cepat dibanding dengan kayu keras,sehingga cepat panen karena PT PLN sdh ada pembicaraan tentang kebutuhan bahan bakar biomassa dgn kita, oleh sebab itu pada kesempatan ini diadakan pelatihan pembuatan bibit dan teknik penanaman biomassa dengan harapan tanaman pada tahun berikutnya bisa sukses” Pungkas Waka Divreg Jateng Ir Johan Surjoputro.
Dalam kesempatan itu pula Kepala Departemen Pengelolaan SDH & PS Ir. Agus Priantono, menjelaskan bahwa, ”
Pelatihan ini bertujuan untuk, yang pertama untuk tahun ini KPH Semarang sebagai pemasok benih sejawa, tetapi belum bisa memenuhi pemenuhan kebutuhan biji untuk tahun ini,namun tadi di katakan menurut Administratur/KKPH Semarang dijelaskan sudah berbunga tapi tidak bisa berbuah menentu karena cuaca yang tidak menentu,”kata Agus.
Yang Kedua menurutnya,” penanaman melalui stekonodia persen tumbuh sangat kecil, untuk stek batang juga tidak jauh beda, di persemaian bagus tetapi di lapangan tidak tumbuh dengan baik. Stekonodia di kantong plastik akar belum muncul, Penanaman strk batang di lapangan karena kesalahan cara menanam, waktu juga bisa, jadi pada saat stek batang, langsung di tancapkan ke tanah, dapat menimbulkan luka yang menyebabkan akar tidak tumbuh. Untuk tahun ini penanaman menggunakan stek batang dibantu dengan alat untuk di buatkan lubang terlebih dahulu baru di timbun dengan tanah,” terangnya.
Menurut Agus sesuai, pesan dari Bapak Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, ” bahwa dengan pembuatan Bajos dengan metode SR 1 dan SR 2, SR1 dengan melukai cabang gamal kemudian dibiarkan sehingga timbul katus dan tumbuh akar, SR 2 dengan cara menyangkok, dengan demikian mudah – mudahan ini bisa bermafaat dan tetap semangat” Pungkas,Kepala Departemen Pengelolaan SDH & PS Ir Agus Priantono.
Reporter: Media Wartajavaindo BANU DM/KPH Semarang.
Editor : Raja.