Peduli Qurban : Sekolah Pribadi Depok Gelar Sholat Iedul Adha dan Tebar Qurban
0
0
DEPOK, wartajavaindo.com
(29/6). Kumandang Takbir bergema di hall Belakang Sekolah Pribadi yang terletak di bilangan elit Margonda Depok. Sholat Ied Adha yang di Imami oleh ust Jaeni Mukhlis, B.A. dan Khotib Ahmad Ihsan Nuryasin, Lc.
Diikuti oleh ratusan jamaah terdiri dari siswa, wali siswa, dan guru dilingkungan Sekolah Pribadi Depok. Sekolah yang terakreditasi A ini merupakan salah satu sekolah Favorit di kota Depok.
Menurut ketua Panitia, Afrianda, S.H., S.Si.untuk tahun ini semua hewan qurban di sebar di wilayah Depok. “Qurban tahun ini sekitar 15 ekor sapi dan 9 ekor kambing,” paparnya kepada awak media.
“Kami sembelih di sekolah 3 ekor sapi, di RPH 10 ekor sapi, yang 2 ekor di sawangan juang qurban,” ungkapnya di tengah pencacahan hewan qurban.
Nampak antusias para peserta dan beberapa panitia sibuk untuk mendistribusikan hewan qurban yang telah dicacah.
“InshaAllah kegiatan ini kami laksanakan tiap tahun dan kami agendakan untuk Program Tebar Qurban PPWI Peduli Jawa Barat,” ujar mas Eka salah satu panitia.
Tebar Qurban PPWI Peduli Jawa Barat merupakan inisiatif program dari Rumah Kreatif Difabel Indonesia Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat yang bersinergi dengan PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia). Dari target Tebar Qurban Peduli PPWI Jawa Barat yang ditargetkan 50 ekor Sapi baru terealisasi dengan sinergi program lembaga lain sebanyak 20 ekor Sapi.
“Harapan kami di tahun depan lebih maksimal lagi dan lebih banyak sinergi dengan lembaga lainnya,” ujar Widi Djatmiko selaku inisiator Tebar Qurban PPWI Peduli Jawa Barat.
“Kami berharap Difabel di kota Depok bisa diperhatikan terutama putra putrinya yang nantinya menjadi penerus bangsa,” papar penggiat Rumah Kreatif Difabel Indonesia Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat. “Untuk operasional kami menawarkan ke instansi pemerintah dan swasta berupa Voucher Waqaf Produktif senilai 50ribu dan mengajak warga ikut andil di program Sedekah Subuh dan Waqaf Al Qur’an bagi Difabel, Yatim, Dhuafa dan Muallaf,” pungkasnya kepada awak media. Tentunya ini semua perlu sinergi dari semua stakeholder yang ada. Semoga. (AS Widi)
