1 Oktober 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

PASAR DESA KARANGAJI KEDUNG JEPARA PERLU PENATAAN ULANG

Pasar Desa Karangaji terletak di pinggir jalan tanggul kali Lanang yang berada di Jl. Pecangaan-Kedung Km. 7, desa Karangaji Rt. 16/Rw. V, Kecamatan Kedung,  Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

 

Petinggi Karangaji, Abdillah Fadlol, S.Pd

JEPARA, WARTAJAVAINDO.COM- Pasar desa Karangaji, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah perlu penataan ulang, setiap jam jam tertentu menyebabkan kemacetan lalu lintas, disamping itu pembuangan limbah tidak tepat sasaran dan justru mengalir ke jalan sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, hal ini dikeluhkan warga masyarakat setempat. Selain itu pembuangan sampah belum tertata, selama ini hanya dibuang ditanah lambiran sehingga menumpuk. Jumlah pedagang diperkirakan sekitar 200 orang jika semua aktif, dan tentu saja jika pengunjung datang akan memenuhi bahu jalan dan kemacetanpun tidak terelakkan.

Pasar tersebut terletak di pinggir jalan tanggul kali Lanang yang berada di Jl. Pecangaan-Kedung Km. 7, desa Karangaji Rt. 16/Rw. V, Kecamatan Kedung,  Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dan di kelola  oleh KOPERASI PASAR (KOPPAS) “MANDIRI AL BAROKAH” diketuai Mustain, Sekretaris Noor Salim, Bendahara Shohiful Adnan.

Pasar tersebut dibangun dengan anggaran dari Kemenkop UKM, diera pemerintahan desa yang dipimpin petinggi Mufaiduddin, S.Pd., saat menjabat di tahun 2007-2013. Tanah yang ditempati bangunan pasar desa Karangaji adalah  tanah milik provinsi Jawa Tengah, yang di bawah Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serang Lusi Juana (BPSDA Seluna).

Berdasarkan wawancara kami, Selasa, 25/5/2021, dengan bendahara koperasi pasar desa Karangaji Shohiful Adnan perihal PAD maka beliau mengatakan bahwa ” Pendapatan hasil dari retribusi pedagang dan parkir setiap bulan, hanya berkisar Rp. 2.800.000,-, dan Rp. 800.000,- kami setorkan ke kas desa, serta sisanya buat membayar gaji pegawai pasar,  setoran parkir ke Dishub Jepara dan masuk ke kas koperasi, namun koperasi masih bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan dan perawatan pasar. Hasil yang kami peroleh dari pasar desa dan pasar ikan yang dikelola oleh koperasi hasilnya sangat minim,” katanya.

Petinggi Karangaji, Abdillah Fadlol, S.Pd., yang  kami mintai keterangan perihal permasalahan pasar karang aji menyampaikan bahwa  pihak pemdes berharap kemenkop UKM menata ulang dan  jika pihak desa dilibatkan maka kami siap menganggarkan dengan keuangan dana desa sabagai dana pendampingan, dimaksudkan untuk memperluas area pasar dengan membuat semacam pasar apung, yang akan dibangun diatas tanggul dengan pondasi di samping sungai kali Lanang.

“Saya sudah siapkan anggaran desa, untuk memperluas pasar Karangaji dan pasar ikan, agar pasar semakin layak, luas dan bisa mengurai kemacetan di jalan raya depan pasar, serta untuk meningkatkan PADes,” katanya.

Soalan PAD kami konfirmasi dengan petinggi karang aji Abdillah Fadlol S,Pd,. memang setiap bulan mendapatkan setoran sebesar Rp. 800.000,- dan dipergunakan untuk stimulan kepada 5 pos yandu di desa karang aji.

Pembuangan sampah yang dirasa masih ‘semrawut’

(Pewarta:E.John)/Editor:Raja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *