0
0
SEMARANG.wartajavaindo.com -(Selasa, 23-10-2020)
Tempat penjualan barang antik di kawasan Kota Lama Semarang Bawah yang oleh lingkungan setempat di kenal dengan istilah Asemkawak (Antikan Semarang Kawasan Kota Lama) menempati Gedung Industri Kreatif (GIK), tepatnya berada dibelakang Gereja Blenduk Kota Lama Semarang.
Didalam gedung tersebut terdapat 36 orang pedagang barang antik yang rata-rata hampir 2 (dua) tahun berdagang digedung itu.
Fasilitas yang didapat oleh pedagang adalah bertempat digedung yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Semarang tanpa dipungut biaya sedikitpun, bahkan digedung tersebut ada tenaga Clining Servis, juga Security serta dilengkapi CCTV untuk mengantisifasi perbuatan curang bagi pengunjung yg akan berbuat nakal.
Menurut keterangan Untung salah satu pedagang barang antik di gedung itu, bahwa omset rata-rata setiap bulan bisa mencapai Rp10 juta – Rp20 juta bahkan bisa lebih, itu didapat pada waktu keadaan sebelum adanya pandemi Covid-19 ini.
” Kalau sekarang ya agak sepi bahkan tamu yg masuk hanya satu dua orang saja, itupun kadang-kadang hanya melihat-lihat pada waktu siang hari. Jadi gedung GIK dikawasan Kota Lama Semarang sekarang terasa kosong, lengang jarang ada pengunjung”, kata Untung.”Biasanya kalau hari Sabtu malam Minggu dan Minggu malam Senin pengunjung banyak berdatangan, tapi dengan adanya pandemi ini yang berkunjung agak reda” imbuhnya.
Disaat pamdemi covid-19 seperti sekarang ini daya beli dari para pecinta barang antik juga semakin berkurang.
Semoga Copid-19 cepat berlalu sehingga pedagang barang antik dikota lama Semarang bisa bangkit semangat lagi dan bisa menikmati hasil yang memadai sesuai harapan Arifin selaku Ketua Paguyuban ASEMKAWAK di Kota Lama Semarang. Semoga.
(Surono)
