0
0
WONOGIRI, wartajavaindo.com.
“Jangan berkecil hati punya profesi sebagai tukang jahit, coba bayangkan bila di dunia ini tidak ada satupun orang yang bisa menjahit pakaian yang di pakai mulai dari kaum sudra sampai kaum bangsawan bahkan pejabat tinggi negara sekalipun “. Itulah sekelumit ungkapan dari salah satu anggota paguyupan penjahit yang tergabung di dalam paguyuban penjahit ” Mekar Mulyo ” Kecamatan Pracimantoro dalam acara temu kangen para anggotanya di rumah Ibu Reki di Jenar Pracimantoro minggu tgl 29 Januari 2023 kemarin.
Paguyuban yang beranggotakan sekitar 35 orang dan tersebar di beberapa desa sekecamatan Pracimantoro ini di ketuai oleh ustadz Warto .
Dalam arahanya yang di sampaikan kepada awak media ini dan anggotanya menyampaikan:
“dengan adanya paguyupan ini agar dapat menambah erat tali silaturahmi, sesama provesi penjahit saling mengenal dan tidak ada istilah saingan yang tidak sehat dan intinya harus saling mensuport sesama anggota paguyuban”.
Dalam acara tersebut juga di sepakati bahwa nantinya kegiatan serupa akan dilasanakan sebulan sekali.
Salah seorang anggota, Bowo juga meminta kepada seluruh anggota:
“kita harus saling mengisi tidak ada senior dan yunior sesama anggota, siapa yang memerlukan bantuan tidak boleh pelit berbagi ilmu”.
Dari pengamatan awak media ini yang juga kebetulan mempunyai usaha jahitan, pertemuan berjalan lancar walaupun saat acara berbarengan dengan hujan yang sangat lebat, semua anggota tetap semangat dan mengikuti acara dari awal sampai akir. (Try).
