0
0
WONOSOBO, WARTAJAVAINDO.COM- Fenomena Covid-19 di beberapa kabupaten di Indonesia semakin meningkat sehingga kabupaten banyak yang masuk zona merah. Mengantisipasi hal tersebut agar tidak berimbas ke Wonosobo maka Tim Satgas Kabupaten Wonosobo terus gencar melaksanakan operasi penertiban protokol Kesehatan. Saat ini mengambil lokasi di Kecamatan Garung. (01/07)
Disampaikan anggota Satpol PP Wonosobo Sunarso saat memimpin jalannya operasi penertiban bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengajak masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan apabila keluar rumah, mengingat saat ini kabupaten yang lain mulai menjadi zona merah.
“Sedangkan Wonosobo menjadi singgahan atau lalu lintas dari luar. Untuk itu masyarakat diharapkan agar disipin dalam menerapkan 5 M. Peran masyarakat sangatlah penting demi upaya percepatan pemutusan mata rantai covid-19 ini,” tuturnya.
Lanjutnya, pihak satgas kecamatan sudah sering melakukan sosialisasi, bahkan hampir setiap ada kesempatan. Untuk itu Tim Satgas Kabupaten melakukan tindakan terhadap orang –orang yang belum mematuhi protokol kesehatan.
“Kami tidak bosan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi kepada warga yang belum paham dan patuh terhadap Prokes,” terang Sunarso.
Sementara Pasi Ops Kodim 0707 Wonosobo mengatakan, keterlibatan TNI-Polri dalam melaksanakan operasi yustisi ini, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus dengan cara mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada.
“Selaku aparat keamanan yang setiap hari melaksanakan operasi merasa perihatin dengan keadaan saat ini, sebab banyak orang yang terpapar dan kabupaten lain masuk zona merah akan tetapi setiap operasi banyak orang yang ditemukan masih melanggar. Untuk itu ebagai aparat kami akan terus mengajak, menghimbau agar masyarakat ikut berperan aktif mematuhi protokol kesehatan. Sebab masyarakatlah yang mempunyai peran penting. Tanpa dukungan masyarakat tidak akan cepat hilang virus covid-19,” pungkas Kapten Inf Robet S. (YK) /Red.
