LAWORO, MUBAR, WARTAJAVAINDO.COM
Mulai Hari ini, tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Muna Barat (Mubar) menjalani vaksinasi Covid-19. Namun pada pendaftaran masih dilakukan secara manual, sebab sistem aplikasi Primary Care (Pcare) Vaksinasi belum bisa terupdate.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mubar, LM Ishar Masiala saat ditemui di puskesmas Kampubalano, Kecamatan Sawerigadi, Kamis (4/2/2021). Kata dia, pemberian vaksinasi kepada nakes di mulai hari ini dan dilakukan di dua titik yakni puskesmas Marobea dan puskesmas Kampubalano.
“Jadi hari ini kita mulai pemberian kepada nakes di dua titik. Untuk pendaftaran vaksinasi ini, kita lakukan secara manual karena pada sistem Pcare Vaksinasi belum bisa terupdate dan pendaftaran secara manual sesuai instruksi dari Kemenkes RI,” kata LM Ishar Masiala.
Kata dia, pada hari pertama pemberian vaksinasi di dua titik ini, baru 16 nakes yang dapat disuntik vaksin dari 34 nakes yang melakukan pendaftaran. Sementara 18 nakes ada yang tidak dapat di vaksin dan masih tertunda.
“Dari 16 nakes ini, terdiri dari 9 nakes dari puskesmas Marobea dan 7 nakes dari puskesmas Kampubalano. Sedangkan 18 nakes yang tidak dapat di vaksin 13 orang dan 5 orang masih di tunda,” jelasnya.
Dia menambahkan, dari 13 nakes yang tidak dapat di vaksin ini memiliki keluhan seperti ispa, tranfusi darah, infeksi ginjal, pencernaan kronis dan hypertensi. Sementara itu, 5 nakes yang ditunda disebabkan mengalami deman dan infeksi saluran pernapasan (batuk) pada tujuh hari terakhir.
“Untuk yang ditunda ini, mereka tetap akan mengikuti vaksinasi sampai kondisi mereka normal atau sehat dari penyakit sebelumnya,” ujarnya
Ojo sapaan akrabnya menjelaskan besok juga pemberian vaksinasi akan dilaksanakan pada 15 titik dengan melakukan pendaftaran secara manual. Sementara, untuk nakes yang sudah di vaksin akan diinput dan dilaporkan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kemenkes RI. Tutupnya
Pewarta: Kahar, Editor: Raja