0
0
TEGAL, WARTA JAVAINDO.COM
Proyek rabat beton Desa Rancawiru Kec. Pangkah Kab. Tegal yang telah dilaksanakan dengan menggunakan Dana Desa tahun anggaran 2021, selesai di akhir bulan Oktober 2021, tetapi mutu pengerjaan nya patut dipertanyakan.
Salah seorang warga menuturkan pada awak media terkait pengerjaan proyek rabat beton yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya, bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh rekanan yang berasal dari Jatibarang Brebes dan tenaga di lapangan tidak ada yang dikenal, bukan dikerjakan secara swakelola yang tenaga kerjanya dari warga setempat yang punya keahlian untuk mengerjakanya.
Kemudian juga menuturkan cara pengerjaannya, bahwa matrial cor beton dilangsir menggunakan dump truck karena armada yang mengangkut dari pabrik tidak bisa masuk ke lokasi proyek. Selain itu banyak keretakan yang terjadi pada rabat beton tersebut, dan selama pengerjaan juga tidak ada papan informasi yang menjelaskan judul pekerjaan dan besaran anggaran yang digunakan sebagai bentuk transparansi.
Sementara itu di tempat terpisah, Sekdes Desa Rancawiru ketika dihubungi di kantornya untuk dimintai keterangan nya, (yang wawancaranya tidak mau direkam, tapi hanya boleh dicatat saja), menjelaskan bahwa proyek itu pengerjaannya tidak direkankan tapi hanya mendatangkan tenaga ahli dari Jatibarang Brebes, untuk tenaga lapangan memang bukan warga desa, itu dikarenakan warga belum punya keahlian dan pengalaman untuk mengerjakan nya. Sedangkan volume pekerjaan yang sesuai RAB panjang jalan rabat beton 400 m, lebar 3 m ketebalan 15 cm dan menggunakan mutu standar beton 300 K,
Pembangunan itu memakan biaya 300 juta rupiah yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2021. Terkait rabat beton yang mengalami keretakan itu karena tanahnya labil, padahal sudah dilakukan pengerasan untuk dasar pengaplikasian cor beton, tapi melihat kondisinya seperti itu, nantinya akan diperbaiki
supaya dikemudian hari tidak terjadi masalah, ungkapnya. (Bangmin)
