Muskab Pengkab IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Grobogan Tahun 2020

GROBOGAN. WARTAJAVAINDO.COM -Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Grobogan masa bhakti 2016-2020 akan berahir pada tanggal 26 Oktober 2020.
“Karena kepengurusan IPSI Kabupaten Grobogan masa bhakti 2016-2020 ini akan berakhir besok Senin tanggal 26 Oktober 2020, maka pada hari ini (Sabtu, 24 Oktober 2020) kami adakan Musyawarah Cabang IPSI Kabupaten Grobogan”, kata Sintono dalam sambutannya selaku Ketua IPSI masa bhakti 2016-2020.
Selanjutnya, masih dalam sambutannya, Sintono mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta dan memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan dan pelaksanaan Muscab IPSI Kabupaten Grobogan hari ini.
Dalam acara Muscab IPSI Kabupaten Grobogan, yang di pimpin oleh H.Ambang Pangudi Margo, S.Sos, sebagai sekretaris IPSI kabupaten Grobogan yang juga selaku pimpinan sidang, semua peserta menyetujui laporan pertanggungjawaban keuangan IPSI Kabupaten Grobogan masa bhakti 2016-2020, serta seluruh peserta Muskab setuju Aklamasi Sintono menjabat ketua umum Pengurus Kabupaten Ikatan Pencak Silat Indonesia Grobogan Jawa Tengah masa bhakti 2020-2024.
Muskab IPSI Kabupaten Grobogan tahun 2020 ini juga dihadiri utusan Pengprov IPSI Jateng,
Kepala Disporabudpar Grobogan,
Ketua KONI Kabupaten Grobogan,
dan 27 ketua Padepokan se Kabupaten Grobogan.
Dalam sambutanya ketua terpilih menyampaikan,
Pencak Silat adalah salah satu budaya bangsa dan pencak silat adalah satu satunya cabang olahraga yang paling kompli kepengurusanya di Negara Indonesia yaitu ada di 34 provinsi/kota dan ada di 250 kabupaten serta 94 kota.
Selanjutnya Sintono menyampaikan bahwa IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Grobogan mempunyai visi mewujudkan IPSI Kabupaten Grobogan yang bersifat kekeluargaan, kebersamaan dan kesetiakawanan dalam pelestarian, pengembangan serta peningkatan kualitas seni dan budaya juga prestasi pencak silat secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Adapun misinya meningkatkan silaturahmi antar perguruan/padepokan silat yg ada di Grobogan, Meningkatkan kualitas pelatih laga dan seni padepokan, Meningkatkan prestasi pesilat, Meningkatkan kualitas wasit juri, Melaksanakan pemusatan latihan yg berkelanjutan.
“Pencak Silat meliputi 4 aspek, yaitu
Aspek seni budaya, Aspek beladiri, Aspek mental spiritual, dan Aspek olah raga.
Terkait hal tersebut Pencak Silat wajib diuri-uri dan dikembangkan di NKRI ini”, pungkas Sintono.
Sementara itu, H.Umar Syahid, S.E., S.H., selaku ketua Biro Pembinaan Seni Budaya Pencak silat, menerangkan bahwa di Kabupaten Grobogan ini setidaknya ada 27 Padepokan (Perguruan Pencak Silat), yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate, Tapak Suci, Kelatnas Perisai Diri, Gelora SBS, Pelita Sakti, Pwrsaudaraan Setia hati Yeratai Pusat Madiun, Raga Jati, Persilatan Inseba, Ikapensi Jati Diri, Garuda Jisai, Pencak Silat Nahdhatul Ulama’ Pagar Nusa, Satria Naga, Sinar Putih, Bersinar Asad, Pamur, SH Winongo, Persaudaraan Rumpun Setia Hati, Cempaka Putih, PPS Betako Merpati Putih, IKSP Kera Sakti, Sokalima, Kumbang Malam, Porsigal, Budhi Suci Asma’ul Husna, PPDB Asma Allah, PS.Putra Setia dan Delima Sakti.
(raja)