19 Mei 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Musim Tanam Pertama Petani Di Kabupaten Grobogan Dipastikan Tidak Kesulitan Pupuk

0 0
Read Time:2 Minute, 5 Second

GROBOGAN. WARTAJAVAINDO.COM – Dalam Menghadapi musim tanam satu ( MT1 ) stok pupuk di Kabupaten Grobogan sudah memenuhi dalam arti cukup. Artinya ada sedikit peningkatan dibanding tahun kemarin yang semula 76 ribu ton, untuk tahun ini meningkat sehingga menjadi 77 ribu ton.
Mengenai adanya informasi pupuk langka sebetulnya tidak benar. Hanya saja selama ini pengecer masih ragu dan ketakutan memberikan pupuk ke petani karena belum ada tanda memiliki kartu tani.

Demikian keterangan yang disampaikan DR Sunanto Plt Dinas Pertanian kabupaten Grobogan pada acara ramah tamah dan sherring pendapat dengan jajaran IPJT ( Insan Pers Jawa Tengah ) cabang Grobogan pada hari Senin tanggal (26/10/2020) di RKG (Rumah Kedelai Grobogan) Jalan Raya Purwodadi – – Solo KM 4 Sukorejo Toroh.

Plt Dinas pertanian kabupaten Grobogan DR
Sunanto juga menambahkan meskipun per tanggal 1 September 2020 Kartu Tani sudah dicabut gejolak petani masih ada dan BRI sendiri juga belum siap.

” Sejak adanya surat dari Kementrian pertanian kita segera bergerak dan mensosialisasikan ke pengecer bahwa petani bisa dilayani tanpa menggunakan kartu tani, ” Terang, Plt Dinas pertanian kabupaten Grobogan DR Sunanto.

Ditanyakan oleh Imam  Suranto selaku Divisi Humas IPJT Grobogan soal letak kekawatiran dan ketakutan pengecer dibagian mana Plt Ka Dinas Pertanian Sunanto menjelaskan ketakutan itu soal harga. Artinya harga pupuk Urea mencapai harga Rp.300 .000,00 sedangkan kalau beli dengan subsidi hanya diharga Rp.90.000,00 .

Jadi selisih harga yang fantastis membuat pengecer ragu dan ketakutan kalau tidak dibayar oleh pemerintah. Dengan gerak cepat dan memberikan penjelasan serta inovasi bimbingan kebawah kondisi tentang pupuk saat ini yg sudah berangsur pulih dilapangan.

” Masalah pemahaman yang harus pakai kartu tani untuk mendapatkan pupuk sekarang sudah bisa diatasi.” Jelas DR Sunanto, yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Ka.Dinas Petahanan Pangan kabupaten Grobogan.
Masih menurut DR Sunanto Plt Dinas pertanian kabupaten Grobogan, ”
Untuk MT1 saat ini dinas pertanian sudah punya data daerah  mana saja yang membutuhkan pupuk,
Baik untuk tanaman padi, jagung dan tanaman palawija lainnya.Bahkan stok digudang  masih ada 8.000 Ton yang harus segera diambil oleh petani,”ulas ,DR Sunanto.

Masih DR Sunanto,” Sedangkan PT Pusri dan PT Petrokimian yang ada di Grobogan sebagai distributor tetap berbegang pada RDKK ( Rencana Divinitif Kebutuhan Kelompok ) tani dimasing – masing kelompok,
Untuk itu sebaiknya petani diwajibkan masuk dan aktif sebagai anggota kelompok tani di desanya masing – masing ,
Sehingga kebutuhan pupuk bisa dipenuhi dalam pengajuan RDKK nantinya. Dan kendala petani yang masih bingung serta tidak mau mendaftar terkadang masih sering dijumpai dilapangan,”Pungkas, DR Sunanto Plt Dinas pertanian kabupaten Grobogan.

Reporter: Media Wartajavaindo. ( BANU DWI MUGIONO,SPd )

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *