DEMAK, WARTA JAVAINDO.COM
Ketua MPKT Karang Taruna Demak Muhammad Ali Maskun, SH. MH Yang Sekaligus Founder Petani Milenial Muda memberikan materi Manajemen Bisnis Pertanian Terpadu pada Acara Workshop yang diselenggarakan Rumah BUMN BRI Demak.(Senin, 17-01-2022)
Petani milenial adalah petani yang berusia antara 19-39 tahun. Gerakan dibentuknya petani milenial diyakini dapat mensejahterakan kehidupan berbangsa, merangkul generasi muda ke dunia pertanian dapat dipandang sebagai upaya ideal untuk pembangunan sektor pertanian sebagai penyangga ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, generasi muda, khususnya generasi milenial yang lahir di sekitar 1980 sampai 2000an merupakan target utama. Bukan hanya dominasi secara kuantitas yang mencapai 34% pada 2020, perilaku generasi milenial juga menjadi market-driver. Kriteria dari generasi tersebut biasanya ditandai dengan adanya keakraban dengan komunikasi, media, juga teknologi digital.
“Peran petani milenial mengacu pada prinsip jiwa yang kuat, jangan malu dengan menjadi bertani, ini adalah langkah besar untuk sektor pangan seluruh dunia. Peran petani milenial di masa sekarang menjadi penentu dari kemajuan pertanian di masa akan datang. Estafet petani selanjutnya adalah berpundak pada generasi muda, mereka memiliki inovasi, juga gagasan yang tentu saja lebih kreatif dan sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pertanian”.
Terlebih di era revolusi industri seperti sekarang, yang ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomatis yang sudah terintegrasi dengan jaringan internet.
Mau tidak mau sektor pertanian harus bisa beradaptasi dengan teknologi untuk menjawab tantangan ke depannya.
Pasalnya, pertanian tidak mungkin mampu mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah tanpa teknologi. Maka dari itulah kaum muda atau petani milenial dalam hal ini penting peranannya.
Dimana pada materi yang disampaikan Ali Maskun Mengajak Kepada Generasi Muda Untuk Membaca Peluang dan Menggali Potensi di Kabupaten Demak.
Workshop diikuti Perwakilan Karang Taruna dari 14 Kecamatan dan Penggerak UMKM di Kabupaten Demak, disamping itu Ali Maskun juga menyampaikan :
“Semoga dengan apa yang saya sampaikan dapat mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan dibidang pertanian serta dapat meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya”.
Pewarta Waftah, Editor Raja