0
0
JEPARA – WARTAJAVAINDO.COM
Jepara masih memiliki warga sangat miskin seperti mbah Sariyam 76 tahun. Ia hidup di dalam gubug ukuran kurang lebih 2 x 3 meter saja dalam keadaan lumpuh. Setiap hari kebutuhan makan dikirim tetangga tetangganya. Sekalipun lumpuh mbah Sariyam tetap bersemangat terlebih memiliki tetangga tetangga yang perduli dengannya. Bahkan hingga buang air besar juga dibantu tetangga, sungguh jiwa sosial mereka patut diacungi jempol. Minggu 10/10/2021
Mbah Sariyam hidup hanya sebatang kara dan menumpang hidup ditanah tetangganya. Kemanakah pemerintahan desa, rt, rw nya?? Menurut keterangan warga mbah Sariyam sudah pernah dititipkan ke panti jompo namun hanya bertahan 4 bulan saja. Mbah Sariyam merasa tidak nyaman tinggal di panti entah mengapa. Jadi pemerintahan desa sudah berupaya melayakkan mbah Sariyam untuk hidup layak namun ia sendiri yang tidak berkenan.
Hari minggu malam 10/10/2021 Tim ALMI (Aliansi Lintas Media Indonesia Jepara) dan SKJ (Serangan Kasih Jepara) menyambangi tempat tinggal mbah Sariyam didampingi warga sekitar. Kami menyerahkan sedikit bantuan sembako, sarung dan uang kepada mbah Sariyam, beliau sangat gembira ketika kami berkunjung dan sempat menceritakan masa mudanya. Kamipun bercanda tawa dengannya.
” aku pasrah, yen diwenehi mangan yo gelem yen ora yo ora opo opo aku emoh ngrepotke (saya pasrah kalau diberi makan ya saya makan kalau tidak ya tidak apa apa, saya tidak mau merepotkan) “ terang mbah Sariyam
Kami tetap berharap mbah Sariyam mendapat perhatian dari pemerintahan desa agar mendapatkan haknya untuk hidup yang lebih layak dari sekarang. Eko ketua SKJ merasa prihatin dengan kondisi tempat tinggal mbah Sariyam dan memberi semangat kepada mbah Sariyam untuk terus bersyukur lebih lebih memiliki tetangga yang baik baik. Dalam kesempatan itu Eko juga memberikan herbal ” Pohon Kehidupan “ agar kesehatannya terus membaik dan stabil.
” miris saya melihatnya, semoga dengan kedatangan kami maka akan menggugah pemerintah baik pemda maupun pemerintahan desa tak berlama lama mengambil sikap, ini bisa jadi potret Jepara jika tidak segera teratasi ” katanya
Edi John ketua ALMI dan sekjen juga berharap permasalah mbah Sariyam tidak boleh berlarut larut dan segera dicarikan solusi yang terbaik agar mbah sariyam dapat menikmati masa tuanya dengan layak tidak hidup dalam gubug yang penuh derita ini. Kami juga meminta kepada pemerintah daerah agar memikirkan nasib mbah Sariyam mengingat ia hidup hanya sebatang kara.
” saya meminta kepada pemerintahan desa dan pemerintah daerah cepat bertindak mengatasi permasalahan mbah Sariyam, apalagi mau memasuki musim hujan, “ tandasnya
Pewarta E John, Editor Radja
