Menyambut Ramadhan 1442 H UNISSULA Adakan Kajian Bersama KH Yahya Mutamaqin Dan Leadership Forum Bersama Duta Besar Kolombia, Antiqua Dan Berbuda, Saint Chistopher Dan Nevis.

SEMARANG, WARTAJAVAINDO.COM – Unissula terus bergerak untuk mencapai/mempertahankan generasi emas, yaitu generasi Khaira Ummah. Dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 H, UNISSULA melakukan pengajian serta Leadership Forum.
Kegiatan tersebut melalui online Zoominar yang diikuti lebih dari 200 peserta. Peserta terutama dari jajaran rektorat, dekanat, dosen dan para civitas akademika, serta mahasiswa. Mereka sangat antusias menyambut pengajian datangnya bulan suci Ramadhan melalui kegiatan tersebut.
Sambutan oleh Rektor Unissula Drs. Bedjo Santoso, M.T., Ph.D. “Alkhamdulillah wasyukurilah, kita harus selalu bahagia, tersenyum terlebih menyambut datangnya bulan suci Ramadan, marilah bapak ibu dekan dan para dosen serta segenap jajaran civitas akademika berbahagia, tidak henti-hentinya rasa syukur kita panjatkan kepada Alloh SWT, kemarin telah bersama mensukseskan Munas ke 5 Unissula, bersama kita membentuk sejarah baru, demokrasi konvensional bisa kita kalahkan dengan demokrasi syari’at yakni mufakat dan musyawarah dengan baik”.
Pihaknya masih menyampaikan pada sesi ini juga seharusnya tradisi menyambut bulan Ramadhan, Unissula (dulu) dengan pawai, bersyukur bersama untuk bulan penuh berkah, namun sekarang lagi musim pandemi maka kegiatan itu ditunda dulu. “Marilah bergembira menyambutnya, mari bersuka cita dengan bersama, mensyukuri nikmat, persiapannya ada yang dari bulan Rajab, puasa Sunnah dsb., sampai last minute ini dan besok udah Ramadhan. Kita terapkan nilai dan strateginitas taqwa, jujur, amanah, inovatif, kreatif, tolong menolong, bisa diandalkan dan profesionalisme, ayo pada gembira”.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengajian dari K.H. Habibullah Yahya Al Mutamakkin Al-Hafidz ( Pengasuh pondok pesantren Madinah Al munawwarah ) dengan tema
Orang yang Bejo adalah orang yang bersyukur, bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Alloh SWT, bersyukur atas segala kebesaranNya. Meneladani semua sifat Rasullullah Baginda Nabi Muhammad SAW. Beberapa point yang disampaikan yakni syafaat nabi Muhammad yang luar biasa “Asy-Syafa’atul Udzma adalah syafaat yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ untuk para penduduk Padang Mahsyar. Yang isinya adalah permintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, supaya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyegerakan hari keputusan. Dinamakan Asy-Syafa’atul Udzma atau syafaat yang paling besar karena syafaat ini diperuntukkan bagi seluruh manusia, yang mukmin maupun yang kafir”.
Semangat syukur momentum ramadhan adalah yang Sempurna untuk menyempurnakan syukur, syukur yang paling bahagia adalah menjalankan kebaikan dan meningkatkan iman, taqwa kepada Alloh SWT dan mencintai Rasul dan Nabi.
Acara yang dilanjutkan oleh Wakil Rektor I Assoc. Prof. Dr. Umar Ma’ruf, S.H., Sp. N., M.Hum. menyambut Duta besar Dr.(H.C.)Priyo Iswanto, M.H. Duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Indonesia atas 4 negara yaitu Kolombia, Antiqua dan Berbuda, Saint Chistopher dan Nevis.
“Saya sangat bangga dan bahagia bisa bertatap muka langsung meskipun (daring) dengan pak duta besar, kami akan memperkenalkan Universitas Islam Sultan Agung bapak, ada 11 fakultas, 42 prodi ada 3 program doktor, 7 program magister, 5 program profesi yang lainnya adalah sarjana dan diploma 3, mohon doanya kami akan mendirikan dan menyelenggarakan untuk program spesialis pada dokter di fakultas kedokteran”.
Leadership forum,
Pada acara inti materi yang disampaikan oleh orang kelahiran Kudus Jawa Tengah menjadi Duta besar untuk Indonesia di 4 negara. Pada saat ini dunia global village (kampung dunia) yang populasinya mencapai 7,7 M (2020).
Ditegaskan bahwa Globalisasi akan keterhubungan, tiada batas negara dan waktu untuk selalu berkontribusi. Maka Trend yang ada adalah: Big Data, Robot, dan AI. Adanya sebuah Faktor G(oogle), A(pple), F(acebook), A(mazon), memberikan peluang Implikasi yang pesat yakni: Peluang dan tantangan terbuka lebar dan semakin kompleks.
Pada perubahan iklim mendatang, diperkirakan populasi manusia mencapai:9M (2040) dan 11 M (2090). Ekonomi dunia akan tetap tumbuh (melambat), Abad Asia Pasifik: Asia 40% GDP dunia, dan 88% kelas menengah baru terus tumbuh di asia, (India: 380 juta, China: 350, Asia lainnya 210 juta vs 130 juta di bagian dunia lain) pendidikan: 85% lulusan baru STEM (science, technology, engineering, and mathematics) berasal dari universitas China dan India. ( Sumber:Patrick Dixon 2019: The Future of Everything )
Tantangan berikutnya adalah : a. job creation (dampak robot dan AI – efisiensi), b. sustainability. Banyaknya pekerja yang digantikan oleh robot, maka tantangan duniia kerja akan semakin kompetitif, maka diharapkan semua pihak pengajar dan mahasiswa siap memberikan perubahan besar dalam aspek pendidikan dan kerja.
Peranan pendidikan
Dr. (H.C.) Priyo Iswanto, M.H. menjelaskan “Pendidikan adalah jawaban menghadapi tantangan masa depan. Kuncinya kreativitas, inovasi, daya saing (kompetitif) – lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Shifting paradigma : mengingat VS memahami data, memilih pola, melihat konteks dan tahu sumber yang dipercaya, berikutnya pembaharuan metode pendidikan
Optimalisasi KMMB,
Kerjasama luar negeri dalam bidang pendidikan: Bertukar best practices,
menambah pengetahuan dan memperluas wawasan, branding Institusi Pendidikan da mewujudkan: ISLAMIC GLOBAL CYBER UNIVERSITY
Sistem Pendidikan di Kolombia :
Jenjang Pendidikan Usia Dini
Parvulos: Usia 2 tahun, Taman bermain
Pre-Jardin: Usia 3 tahun, Pendidikan etika dan sopan santun
Kinder: Usia 4-5 tahun , Dasar- dasar berhitung dan membaca
Transicion: Usia 5 – 6 tahun, Persiapan sebelum Sekolah Dasar
Jenjang Pendidikan Dasar-Menengah,
Pendidikan Dasar (usia 6-12 tahun): durasi belajar selama 6 tahun
Pendidikan Menengah (SMP: durasi 3 tahun – SMA: durasi 2 tahun)
Jenjang Pendidikan Tinggi,
Pendidikan tinggi (professional) : durasi 4-5 tahun, pendidikan tinggi (teknis/kejuruan) : durasi 2-3 tahun.
Mahasiswa semester akhir diwajibkan untuk praktek magang di public service, lembaga sosial dan lainnya.
Klasifikasi Pendidikan di Kolombia,
Klasifikasi A (Menurut Sifat Akademisnya):
1. Lembaga Teknis Profesional,
2. Institusi Teknologi,
3. Institusi Universitas atau Sekolah Teknologi,
4. Universitas
Klasifikasi B (Menurut Sifat Hukumnya):
Perguruan Tinggi Negeri,
Perguruan Tinggi Swasta
Jumlah Universitas di Kolombia
Total : 361 ( Negeri: 79 dan Swasta: 282)
“Kerjasama dibidang pendidikan ini akan saya targetkan, dan silahkan Unissula segera membuat program untuk saya cermati dan pelajari sehingga ada kemungkinan hal baik dan besar atas kerjasama Indonesia dengan Kolombia”, paparnya. Waftah.
Editor: Raja