Menumpuk Piala Kejuaraan, Atlet Cabang Olah Raga Sepak Takraw Wonogiri Banyak Lahir Dari SDN Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono

WONOGIRI – WARTA JAVAINDO, Sekolah Dasar (SD) Negeri Desa Tanggulangin Kecamatan Jatisrono menjadi wadah cabang olah raga sepak takraw atau sepak raga sejak Tahun 2003. Mujiono S.pd. salah satu guru didik bidang pendidikan olah raga berhasil membina puluhan siswa menjadi atlit olah raga cabang sepak takraw.
“Cabang olah raga ini menjadi salah satu inspirasi bagi siswa dan pemuda Desa Tanggulangin, sehingga cabang olah raga sepak takraw mulai di kenal oleh kalangan remaja desa Tanggulangin sejak Tahun 2003. Cabang olah raga ini belum begitu familier dan kurang diminati banyak kalangan remaja dibanding cabang olah raga sepak bola atau lainya”, ucap Mujiono.
Sekolah Dasar Negeri Tanggulangin Kecamatan Jatisrono banyak melahirkan atlet olah raga cabang sepak takraw pada tahun 2004, lantaran Mujiono usung tim Atlet cilik ke porprov Jawa Tengah mewakili Kabupaten Wonogiri berhasil boyong juara dua (II) setelah tim juara satu (I) dari Kabupaten Jepara.
Berkat Mujiono, akhirnya di tahun 2005 tim olah raga cabang sepak takraw berhasil membawa nama harum provinsi Jawa Tengah. Atlet sepak takraw dari SDN Tanggulangin Jatisrono ini mewakili Kabupaten Wonogiri dan Provinsi Jawa Tengah berhasil menggondol juara dua tingkat Nasional dengan medali perak setelah medali emas di sabet oleh tim Provinsi Jawa Timur.
Sekolah Dasar Negeri Desa Tanggulangin melahirkan atlet sepak takraw tingkat Kabupaten, Provinsi hingga tingkat Nasional. Membuat harum Kabupaten Wonogiri.
Mujiono Guru olah raga ini sosok guru yang sederhana dan memiliki dedikasi positif setiap langkah, maka tidak heran apabila Mujiono disegani oleh anak -anak didiknya, terutama penggemar olah raga cabang sepak takraw .
Dia mengajarkan beberapa cabang olah raga seperti sepak takraw, tenis meja, dan bulu tangkis, akan tetapi yang sangat mendominasi dan banyak melahirkan prestasi setiap event di cabang olah raga sepak takraw yang menjadi cabang olah raga papan atas selain olah raga pencak silat inkai dan sepak bola .
Cabang olah raga unik dan agak sulit ini ternyata banyak di minati oleh siswa SD Tanggulangin sejak tahun 2003, pada saat itu melihat kiprah pontang panting atlit cilik Ilham Anggoro Seno dan Putut Rusdwi Atmoko bergabung dengan tim cabang olah raga sepak takraw Provinsi Jawa Tengah berhasil sabet kejuaraan tingkat Nasional mewakili Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Wonogiri lewat POPNAS 2005 – 2006.
Dua tahun berturut -turut, yakni tahun 2005 dan tahun 2006 atlit sepak takraw cilik asal Sekolah Dasar Negeri Tanggulangin berkiprah di bawah langit stadion sepak takraw DKI Jakarta demi junjung prestasi dan nama baik daerah maupun sekolah tempat mereka menuntut ilmu.
Ilham Anggara Seno saat ini (2025) masih menekuni cabang olah raga sepak takraw berstatus pelatih di Pusat Pendidikan dan Latihan Olah raga Pelajar (PPLP) Jawa Tengah.
Ilham Anggoro Seno dengan rendah hati berharap kepada pemerintah lewat dinas terkait agar peduli kepada semua atlit yang pernah menyokong dan membawa nama baik daerah agar sekiranya difasilitasi pekerjaan yang layak bagi mereka.
“Cabang olah raga sepak takraw di Kabupaten Wonogiri memang kurang familier dan jarang di minati oleh para penggemar olah raga. Cabang olah raga sepak takraw pelajar Kabupaten Wongiri berulang kali sabet piala kejuaraan tingkat Provinsi bahkan tingkat Nasional Nasional”,: kata Ilham Anggoro Seno.
Mujiono yang berperan sebagai pelatih dengan nada lugas mengatakan :
“anak didik saya pernah membawa nama baik Provinsi Jawa Tengah dua tahun berturut-turut merebut medali perak kejuaraan olah raga cabang sepak takraw tingkat Nasional”.
(Nandar)