0
0
Oleh : Andy Ar Evrai J
(Pengamat Hukum dan Jurnalis WartaJavaindo)
KUALA LUMPUR – WARTA JAVAINDO, Setelah sampai di bandara KLIA 2 saya pun bergegas antri untuk keluar dari Imigrasi, dimana managemen Keimigrasian Malaysia kini sudah tertib jadi 3 hari sebelum berangkat ke Malaysia kita sudah mengisi form data secara online yang menerangkan tujuan kita datang ke Malaysia dan dimana kita tinggal selama di Malaysia.
Karena data diri sudah masuk di Imigrasi maka begitu melewati loket pemeriksaan Imigrasi, pihak petugas tidak banyak bertanya dan langsung menyetempel pasport saya.
Maka setelah lewat pintu Imigrasi, saya bergegas ke pintu keluar bandara dan memesan taksi online ke hotel tempat menginap yang berada di dekat stasiun Serdang, Selangor.
Biaya taksi online dari bandara ke hotel cuma RM 78, cukup murah mengingat perjalanannya cukup jauh dan melalui ruas tol yang cukup lama.
Setelah sampai di hotel dan menaruh barang, karena hari masih sore, saya pun mencoba angkutan umum di Kuala Lumpur yaitu Bus Umum dan Kereta.
Ternyata moda transportasi bus disini sangat bersih dan teratur jadwalnya, kalau di Jakarta ada busway, nah kalau di Malaysia ada Rapid KL.Dimana kita cukup membayar beberapa ringgit sudah bisa jalan-jalan mengikuti rapid bus sesuai dengan rutenya.
Jangan coba-coba berbuat onar dan merokok di dalam angkutan ini, karena petugasnya akan langsung mengusir keluar dari angkutan tersebut.
Meskipun lalu lintas di kota KL cukup macet tapi dengan kondisi ruas jalan yang lebar dan tertata, maka kemacetan tersebut tidak terlalu lama karena pengendara disini cukup disiplin dan taat peraturan.
Dimana-dimana telah terpasang kamera pantau, maka begitu ada pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas akan segera terlacak dan pihak polisi pun akan memberikan sanksi berat diantaranya akan mencabut SIM pengendara tersebut. (Ton/are)
