0
0
Oleh : Andy Ar Evrai J
(Pengamat Hukum dan Jurnalis WartaJavaindo)
BALIKPAPAN – WARTA JAVAINDO, Pada bulan Agustus ini, saya berkesempatan untuk mengunjungi Semenanjung Melayu yang terdiri dari Malaysia, Singapura dan Batam.Dimana pengalaman saya ini akan saya rangkai dalam bentuk tulisan bersambung.
Perjalanan ini saya mulai dari Balikpapan (9/8) yaitu dalam kondisi kota diguyur hujan lebat selama berjam-jam.
Guyuran hujan lebat ini membuat banjir dimana-dimana sehingga berbagai titik di kota Balikpapan terlihat seperti sungai dengan arus kencang dan danau air keruh.
Maka jalanan di kota Balikpapan pun menjadi macet dan lumpuh berjam-jam karena jalan dihantam oleh banjir sehingga membuat kendaraan tidak bisa berjalan.
Saya yang berangkat menggunakan penerbangan Air Asia pada jam 12.30 Wita, harus merasakan ketar-ketir di jalan.
Karena saat berada di kawasan Balikpapan Baru ternyata jalanan di kawasan ini dihantam banjir layaknya aliran sungai sehingga kendaraan pun terpaksa berhenti total.
Saya terhalang di kawasan ini selama 2 jam lebih, sambil berdoa semoga banjir segera surut supaya kendaraan bisa lewat.
Karena khawatir ditinggal pesawat yang biasanya armada ini selalu terbang tepat waktu. Sementara jam telah menunjukkan 11.30 Wita. Maka begitu air mulai surut dan kendaraan bisa lewat, saya pun dengan cepat melewati jalan Syarifuddin Yoes yang mulai sepi dari macet, sehingga bisa sampai di bandara setengah jam sebelum waktu keberangkatan.
“Alhamdulillah, sampai juga di bandara !” batin saya.
Akhirnya dengan segera saya pun mengurus boarding dan imigrasi, untung proses tersebut cepat dan saya pun bisa masuk pesawat tepat waktu.
Maka dimulailah perjalanan saya dari Balikpapan menuju Bandara International Kuala Lumpur 2. (ton)
(Ada lanjutannya)
