0
0
TULUNGAGUNG, wartajavaindo.com
(16/08/23). Malam Tirakatan untuk memperingati 17 Agustus, sebuah renungan spiritual yang telah di jalani warga Indonesia untuk mendo’a kan dan mengenang Perjuangan Nenek Moyang dahulu.
Acara tirakatan di Dusun Krajan RT.01 RW.01 Karanganom Kauman Tulungagung telah dimulai dengan sambutan pertama oleh Sunarto sebagai ketua RT.
Dalam sambutannya Sunarto mengucapkan banyak terima kasih kepada semua warga RT 01 RW 01 yang telah bersama-sama untuk acara Malam Tirakatan dalam rangka memperingati HUT RI KE 78.
“kita semua pada malam ini mendo’a kan seluruh Pejuang yang telah Gugur membela tanah Air Indonesia”.
Dalam kesempatan ini Kepada Desa Drs.Sukar mengajak semua warga RT.01 RW.01 untuk terus melestarikan budaya tirakatan, karena tujuannya untuk melatih diri dalam kebatinan atau renungan malam, selalu berdo’a agar diberi keselamatan dan kesehatan dijauhkan dari marabahaya.
Selain itu, malam 17 Agustus adalah malam yang sakral untuk mendo’a kan para Pejuang yang telah mendahului kita semua. semoga amal kebaikan di terima Tuhan yang maha Esa.
Dalam acara yang sama, kyai H.M Hasbi menyampaikan bahwa malam tirakatan itu adalah untuk mengenang para Pahlawan dan selalu mendo’akan semoga amal kebaikannya diterima Alloh SWT. Apalagi perjuangan nenek moyang kita dengan ihlas demi Bumi Pertiwi, untuk mencapai kemerdekaan.
“Maka itu kita sebagai anak-cucu wajib untuk memperingati 17 Agustus 1945 atau Hari Ulang Tahun Republik Indonesia perlu diadakan selamatan (Tirakatan) untuk mendo’a kan para Pejuang Bangsa Indonesia yang telah Gugur demi ibu Pertiwi, karena sudah Budaya peninggalan orang tua dahulu selalu diingat-ingat tiap malam 17 AGUSTUS dan mari acara ini kita tutup dengan do’a”, pungkas HM Hasbi dilanjutkan dengan pembacaan do’a.
(Penulis: Wito.)
