KUDUS, wartajavaindo.com – Senin (19/09/2022), Bank Sampah merupakan suatu kegiatan pengumpulan sampah kering dan basah yang kemudian dipilah serta memiliki sistem yang sama seperti perbankan. Bank Sampah dibentuk sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan masyarakat. Hal tersebut diterapkan oleh mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus yang berencana untuk membentuk bank sampah di Desa Kandangmas, Dawe, Kudus.
Kegiatan bank sampah diawali dengan mengadakan workshop yang berjudul ‘Manajemen Bank Sampah’ ; Ubah Cemas Menjadi Emas.” Dengan analogi “Cemas” sebagai “Sampah” dan “Emas” sebagai “Uang” tentu hal tersebut menjadi ketertarikan masyarakat Desa Kandangmas untuk menghadiri workshop tersebut.
“Alam Tidak Butuh Kata-Kata, Tapi Alam Butuh Hasil Nyata.” Ujar M. Zaenul Fikron selaku narasumber.
Pembagian kantong plastik sampah dilakukan setelah kegiatan workshop selesai. Masing-masing warga mendapatkan dua kantong plastik sampah dengan kategorisasi satu sampah kering dan satunya lagi sampah basah. Terdapat pengecualian terhadap jenis sampah basah berupa pampers bayi yang diharuskan untuk dimasukan ke plastik kecil terlebih dahulu sebelum dimasukan kedalam kantong plastik sampah. Adapun dalam pengambilan kembali kantong plastik sampah di setiap rumah warga akan dilakukan setiap hari jumat sekaligus dengan kegiatan bernama “Jum’at Bersih”.
Hari setelahnya, Mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus kembali menyebarkan kantong plastik sampah kepada warga Desa Kandangmas Rw 02. Antusiasme penyebaran kantong plastik sampah terdapat timbal balik warga yang mendukung kegiatan bank sampah dengan harapan lingkungan tersebut menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman. Kegiatan yang belangsung, Mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus berinisiatif untuk membangun posko bank sampah yang digunakan untuk tempat pemilahan sampah kering dan sampah basah.
Ramidi.
Editor Raja.