Mahasiswa Peduli Kalbar Demo di Kantor Pertamina

0 0
Read Time:1 Minute, 28 Second

KALBAR – WARTA JAVAINDO, Puluhan mahasiswa yang tergabung Aliansi mahasiswa peduli Kalbar menggelar ujuk rasa damai menuntut kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi di kantor PT. Pertamina Pontianak, Kamis (15/8).

“Koordinator aksi Krisman Arifin mengatakan para supir truk dan logistik yang antri berhari-hari tidak mendapatkan solar bersubsidi, tetapi ketika mobil pertamina datang ke SPBU terdapat mobil siluman yang mengambil solar mengunakan jerigen sehinga sopir truk hanya mendapatkan sisa-sisa solar dari mobil siluman tersebut,” jelasnya.

“Akibatnya banyak sopir truk yang tidak kebagian mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi padahal mereka sudah ngantri berhari-hari”, terang Krisman.

“Kami Aliansi mahasiswa peduli Kalimantan Barat menuntut pertamina menyalurkan BBM bersubsidi tepat sasaran, meminta konsisten pengawas pihak pertamina dan kepolisian, menuntut pertamina untuk menindak tegas pihak terkait dalam penyalahgunaan solar bersubsidi, meminta pertamina memberikan sangsi admintrasi dan melaporkan SPBU yang melakukan penyelewengan penyaluran solar bersubsidi,” tegasnya.

Sementara salah satu perwakilan pertamina Dimas menyatakan aksi mahasiswa menyampaikan aspirasi diantaranya BBM jenis solar bersubsidi masih di anggap sulit didapat di lapangan.

“Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan BBM sesuai apa yang sudah diterapkan pemerintah dan memastikan penyaluran BBM tepat sasaran,” ucapnya.

Ia menambahkan pertamina menjelang musim kemarau menghadapi tantangan, Pontianak mempunyai 4 depot yang sangat tergantung pada arus sungai.

“Beberapa bulan ini sungainya mengering jadi kita sudah melakukan emergency plan, kita salurkan ke Juber Sanggau memang membutuhkan waktu yang lebih panjang di banding suplay dari depot Sintang”, terangnya.

Dimas berharap masyarakat tidak panik, kita tetap berusaha semaksimal mungkin agar BBM diterima masyarakat yang memang berhak menerima BBM bersubsidi.

Dimas menambahkan, kalau depot di Sintang masih beroprasi mungkin 1 jam sudah sampai ke SPBU, ketika dialihkan ke Juber Sanggau bisa 4-6 jam lebih lama  mengingat jarak tempuh cukup jauh.

“Kita Pertamina tetap berkomitmen dimana pun tantangan apapun tetap kita hadapi,” pungkasnya. ( DL )

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *