0
0
DEMAK, WARTAJAVAINDO. COM – Sejumlah seniman di kabupaten Demak tak kehilangan kreativitas di Masa pandemi Covid-19 dengan membuat karya seni lukis yg Bertema “Nguri-Uri Budaya” Mereka tergabung dalam komunitas seni yang dinamakan (FDK) Forum Demak Kreatif.
Karya seniman ini akan dijadikan sebuah kado bagi Kabupaten Demak yang sebentar lagi akan merayakan hari jadinya yang ke-518.
Lukisan berukuran 1.5×8 meter bertema Nguri-Uri Budaya sendiri menceritakan tentang sejarah wayang Demak. Sultan Demak pertama, Raden Fatah, sangat gemar pada kesenian wayang, yang juga sangat digemari oleh penduduknya. Tapi, meskipun Raden Fatah adalah seorang penguasa, negarawan, seniman, ahli hukum, ahli ilmu kemasyarakatan, dan juga ulama yang memiliki kemampuan membaca fenomena sosial, dia tetap memohon pertimbangan dari para ulama untuk mengembangkan kesenian wayang agar sesuai dengan ajaran Islam Menurut penjelasan Takmir Mesjid Agung Demak,
Dalam penyerahannya, lukisan bertema Nguri-Uri Budaya akan diserahkan oleh Ershad selaku ketua (FDK) Forum Demak Kreatif kepada ketua takmir Masjid Agung Demak. Acara serah terima dilakukan di Masjid Agung Demak,Pada hari Rabu tanggal ( 24/03/2021) pukul 10.00 wib pagi tadi.
Kepada Tim Media Wartajavaindo
Ershad mengatakan bahwa, Nguri-Uri Budaya ini,merupakan goresan pertamanya yg dilakukan oleh Plh Bupati, Drs.Joko Susanto, dan Forkompimda kabupaten Demak,”Ujarnya.
Dijelaskan Ershad
Dengan adanya penyerahan lukisan terbesar di kabupaten Demak ini, diharapkan mampu memotivasi semangat warga dan kaum muda. Baik semangat dalam berkarya mau pun semangat dalam menggalakkan wisata,”katanya.
Menurut Ershad ,” untuk nguri-uri budaya dengan lukisan raksasa tersebut dari Forum Demak Kreatif yg dihadiahkan di hari jadinya Demak ke 518 ,lukisan tersebut di pajang di museum Masjid Agung Demak agar bisa di lihat pengunjung baik dari dalam dan luar daerah,yg itu merupakan kebabggaan dari hasil karya warga Demak asli,” Pungkas, Ershad Ketua Forum Demak Kreatif.
Pewarta : Media Wartajavaindo BANU DM.
Editor : Raja.
