Lomba Ukir di Benteng Fort Jepara, Edy Supriyanta; “Mari Kita Jaga Warisan Seni Asli Jepara”

0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

JEPARA – Wartajavaindo.com,

Perayaan hari ukir di Benteng Fort Jepara pada Selasa (27/8/2024) menunjukkan komitmen masyarakat dalam melestarikan seni ukir yang telah menjadi identitas kota ini. Lomba tersebut diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik dan mengedukasi, menarik perhatian peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan semacam ini sangat penting untuk mengingatkan generasi muda akan kekayaan budaya yang dimiliki daerah mereka.

Lomba ukir kali ini diikuti oleh 488 peserta yang berasal dari berbagai tingkatan dan kategori. Mulai dari siswa SD, SMP, hingga SMA, baik laki-laki maupun perempuan, semua berkesempatan untuk menunjukkan bakat dan keterampilan mereka. Keberagaman kategori ini membuat lomba semakin menarik dan merangsang partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat.

Lomba ukir memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian seni ukir Jepara, yang belakangan ini mulai berkurang peminatnya. Dengan mengadakan lomba, diharapkan akan muncul minat baru terhadap seni ukir, terutama di kalangan generasi muda. Kegiatan seperti ini menjadi jembatan untuk mengenalkan dan mendalami keindahan seni ukir yang telah ada sejak lama.

Penjabat Bupati Jepara, Edy Supriyanta, memberikan apresiasi tinggi terhadap lomba ukir yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Pelestari Ukir (Peluk). Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar yang tepat untuk melestarikan seni ukir Jepara. Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan bahwa seni ini tetap hidup dan berkembang di masyarakat.

Yayasan Lembaga Pelestari Ukir (Peluk) berperan aktif dalam menyelenggarakan acara ini dan berkomitmen untuk terus mempromosikan seni ukir. Mereka berusaha menjembatani antara pengrajin seni dan masyarakat luas, serta memberikan pelatihan bagi generasi muda. Keberadaan lembaga ini sangat penting untuk menjaga agar seni ukir tidak hilang dari perhatian orang banyak.

Saat ini, minat generasi muda terhadap seni ukir mengalami tantangan yang cukup besar. Banyak anak muda yang lebih tertarik pada teknologi dan industri modern, sehingga seni tradisional seperti ukir mulai terlupakan. Dengan adanya lomba dan kegiatan pelestarian, diharapkan generasi muda mulai kembali mencintai dan menghargai seni ukir khas Jepara.

John

Editor Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *