JEPARA, wartajavaindo.com
Pesta Lomban merupakan tradisi turun temurun yang berasal dari leluhur Kabupaten Jepara. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat nelayan setiap satu tahun sekali tepat dibulan syawal dengan tujuan mengucapkan rasa syukur kepada Allah, selama setahun bisa mendapatkan rezeki yang berasal dari laut serta memohon keselamatan bagi masyarakat nelayan dan dijauhkan dari balak (bencana) dalam mencari tangkapan ikan. Masyarakat nelayan juga berharap dengan melakukan tradisi larung kepala kerbau akan mendapatkan lebih banyak lagi tangkapan ikan di perairan Jepara dan sekitarnya. Senin, (9/5/2022)
Mulai pagi hingga sore hari, ribuan masyarakat Jepara memenuhi area pelarungan kepala kerbau yang akan dipimpin oleh Mas Andi, orang nomor satu di Kabupaten Jepara. Ratusan perahu yang dipenuhi pengunjung dan petugas jaga mengiringi bupati Jepara yang membawa kepala kerbau yang segera dilarung.
Nampak Bupati Jepara Mas Andi memulai melepas perahu Larungan berisi kepala kerbau didampingi jajarannya dan petugas. Masyarakat dengan antusias mengelilingi dan bersiap siap terjun ke laut untuk memperbutkan ubo rampe yang terdapat dalam perahu, yaitu berisi sesaji berupa ayan ingkung, jajan pasar, kupat dan lepet. Ada sebagian masyarakat yang mempercayai, barang siapa yang bisa mendapatkan ubo rampe isi perahu larungan maka kelak akan sukses dalam segala usahanya (sekedar pendapat pribadi).
Mulai dari anak – anak hingga orang dewasa menceburkan diri guna ikut memeriahkan pesta lomban (larungan kepala kerbau). Mereka terus berlomba lomba mendapatkan isi perahu larungan dengan sekuat tenaga akan tetapi tetap dalam pengawasan tim BASARNAS dan tim relawan hingga selesai.
Keramaian tidak hanya sebatas di area Larung saja namun seluruh pantai yang ada di Jepara bahkan menurut sumber yang terpercaya, para wisatawan tersebar di lokasi lokasi wisata di seluruh Jepara. Dengan demikian akan ada banyak pendapatan retribusi kepada pemda sebagai pengelola wisata pantai.
Pesta Lomban memang sangat unik dan patut dilestarikan. Kekayaan akan kearifan lokal harus menjadi perhatian bersama, jangan sampai tergerus oleh budaya asing. Budaya atau kearifan lokan mampu memberi kontribusi kepada negara dimana kesatuan dan kegotong royongan akan selalu terjaga.
Beraneka ragamnya budaya bangsa mampu memberikan warna kebinnekaan dan keindahan. Mari kita jaga bersama dan jangan biarkan kepentingan perorangan atau golongan memecah belah bangsa dengan cara memberangus kebudayaan bangsa.
(E John AlmiJ Editor Raja)