KPU Pati Verifikasi Parpol Pemilu Pemilik Kursi DPR RI
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati Imbang Setiawan
0
0
Liputan : Gunawan
PATI – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati Imbang Setiawan mengatakan ada 31 partai politik (parpol) yang menjadikan Kabupaten Pati sebagai basis anggotanya. Pihaknya pun siap melakukan verifikasi partai-partai ini. Imbang mengatakan, sebanyak 40 parpol yang sudah mendaftar ke KPU Pusat.
Dari jumlah itu, hanya 31 parpol yang masuk aplikasi Sistem Informasi Politik (Sipol). Parpol-parpol itu punya basis anggota di Kabupaten Pati. Dengan demikian, pihaknya segera memverifikasi keanggotaan parpol-parpol di Kabupaten Pati. Namun tidak semua parpol yang masuk Sipol diverifikasi. Pihaknya hanya memverifikasi parpol yang tidak masuk DPR RI.
”Ada 31 partai yang masuk di Pati dari 40 parpol yang mendaftar ke KPU Pusat. Jumlah sempelnya ada 40 ribu (anggota di Pati) yang masuk dari 31 partai tersebut,” ujar Imbang selepas menggelar koordinasi persiapan verifikasi anggota Parpol calon peserta Pemilu 2024, baru-baru ini.
”Tanggal 1-14 Agustus pendaftaran sudah dilaksanakan KPU RI. hari ini kami melanjutkan tahapan verifikasi administrasi setelah itu verifikasi faktual bagi calon peserta Pemilu non senayan. Ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi,” lanjut dia. Diketahui, parpol-parpol ini minimal mempunyai seribu anggota atau satu anggota per seribu warga di setiap kabupaten/kota.
Bila tidak memenuhi ketentuan ini, parpol tidak lolos dalam tahapan verifikasi dan tidak bisa mengikuti Pemilu 2024. ”Minimal seperseribu dari jumlah penduduk atau seribu anggota, kalau ingin menggunakan Kabupaten Pati menjadi sebaran anggotanya.
Karena di provinsi hanya 75 persen. Kalau 75 persen berarti di Jateng minimal punya 26 kabupaten/kota,” kata dia. Dalam melakukan verifikasi ini pihaknya memanfaatkan anggota yang ada dan belum berencana menambah verifikator. Namun, saat tahapan verifikasi faktual nanti, ada kemungkinan pihaknya menambah jumlah verifikator.
”Sampai detik ini kami masih gunakan potensi yang ada kita belum membutuhkan tambahan. Kalau verifikasi faktual mungkin bisa. Kami akan uji coba verifikasi mulai 17 Agustus besok dan tanggal 18 Agustus mulai start verifikasi di Aula,” pungkas Imbang (bst/01)
