Konsep Menakjubkan Drs. H. Bedjo Santoso, M.T., Ph.D. Dalam Wisuda 81 Unissula Semarang : Perpaduan Generasi Khairu Ummah 6 Agility Islamic Dengan Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Digital Di Indonesia.

WARTAJAVAINDO.COM, SEMARANG – Disampaikan dalam sambutan wisuda ke 81 Unissula Semarang dengan semangat dan mantap oleh rektor Drs. H. Bedjo Santoso, M.T., Ph.D. “Tetaplah Optimis, Potensi pertumbuhan ekonomi Digital di Indonesia Dinilai Sangat besar. Masih banyak sektor yang belum digarap maksimal. Jika sektor-sektor unggulan digarap dengan menggunakan teknologi digital yang sedang berkembang saat ini, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi macan di bidang ekonomi digital di kawasan ASEAN.
Untuk merealisaikan pertumbuhan di bidang ekonomi digital, kampus Unissula tidak hanya berperan sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator, bahkan akselerator. Dalam hal ini, kampus membuat regulasi yang mendukung berkembangnya iklim usaha di bidang digital dan teknologi, membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bergerak bersama pemerintah, serta mewadahi berbagai startup, sehingga bisa menjadi unicorn bahkan decacorn.
Peluang Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia Masih Besar
“Indonesia akan menjadi Energy of Asia. Kita ingin jadi macan Asia Tenggara di bidang digital economic. Oleh karena itu, kita harus membuat terobosan-terobosan yang bisa memudahkan untuk berkembang di bidang ekonomi digital. Indonesia ada 260 juta penduduk. Dan kita harus memimpin di pasar Asia Tenggara,”
Menurutnya di kawasan ASEAN, Indonesia memiliki nilai ekonomi digital sebesar US$ 27 juta pada 2018, dan akan bertumbuh menjadi US$ 100 hingga US$ 150 juta pada 2025. Bahkan, pada periode 2015-2018, ekonomi digital di Indonesia tumbuh paling cepat, yaitu mencapai 45 persen.
Di gelorakan kepada wisudawan/wisudawati dalam forum virtual daring/luring untuk tetap fokus di era 4.0 ini, bagaimana ini bisa terus berkembang, kita harus membentuk ekosistemnya.
Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya telenta digital. Pasalnya, diproyeksikan, pada 2030, Indonesia akan kekurangan sekitar 9 juta talenta digital. Saat ini, Indonesia kekurangan sekitar 600.000 hingga 900.000 digital talent setiap tahunnya.
“Ini semua disiapkan untuk membantu kita dalam transformasi di era digital. Akan banyak pekerjaan-pekerjaan yang menanti, tetapi membutuhkan yang mempunyai skill. Bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi yang lebih produktif dan membangun ekonomi masyarakat”
Unissula terbaik kampus di jawa tengah, saya berani mengatakan wisudawan/wisudawati, jangan khawatir walaupun di era sekarang ini pandemi, menurut mega trend 52 % dari 1.100 CXO mengatakan bisnis mereka tidak akan ada dalam bentuknya saat ini dalam 5 tahun, namun pada tahun 1599 rata-rata harapan hidup sebuah perusahaan adalah 75 tahun pada tahun 2015 telah turun 15 tahun, 22 proporsi tenaga kerja terampil saat ini akan meningkat dalam 5 tahun ke depan, tetapi ada 50 persen/proporsi milenial yang mengharapkan untuk mengejar pekerjaan pada tahun 2015 dan dalam 12 bulan berikutnya.
Dampak revolusi industri 4.0 23 juta pekerja akan digantikan oleh tenaga mesin/automation hingga th 2030, maka peluang kerja 27-46 juta pekerjaan baru dapat lahir 10 juta diantaranya belum pernah ada, maka tantangan dan penyiapan skill baru perlu dengan inovasi yang kuat seperti adaptive, agile learners, complex proble solver, digital literacy, multi dicilplinary, global citizenship.
Ancaman dan Peluang:
– Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1-1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena
digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis.
– Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025.
Pihaknya menekankan untuk tingkatkan ICT literasi, dengan digital economic ini Indonesia mempunyai peluang besar 12 persen lebih di negara lain Asia, negara-negara lain adalah dibwah 10 persen.
Angka peluang pekerjaan (5 Billion) based on digital, merespon perubahan yang cepat,
H. Bedjo rektor yang terkenal humanis dan murah senyum pentingnya generasi Unissula harus menjadi pioner untuk generasi Khaira ummah dengan 6 Islamic agility yaitu
“Islamic spiritual Agility, change Agility, mental Agility, people Agility, learing Agility, result Agility
Bagaimana Generasi Khaira Ummah Merespon Perubahan yang cepat,
penuh ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas?
1. Meningkatkan ketaqwaan, optimisme, profesionalisme, innovatif
kreatif, amanah dan kerjasama.
2. Meningkatkan daya juang, percaya diri, ketangkasan, kegesitan,
kecepatan, keluwesan Kemampuan ini sangat diperlukan pada saat
perubahan yang terjadi dengan sangat cepat, penuh ketidakpastian,
kompleksitas, dan ambiguitas.
3. Disamping itu, harus cepat berubah (move on), merubah mindset, cara
kerja, cara mencari peluang, semangat yang tinggi untuk mewujudkan
generasi khaira ummah dan Membuang jauh sikap malas, lalai,
menyerah, serta menunda-nunda pekerjaan.
Itulah kemampuan yang disebut dengan Islamic Agility”
Dengan keluwesan serta kecepatan kita akan memberi dampak baik bagi mindset untuk tetap merespons apa yang dialami pada situasi apapun. Pihaknya mencontohkan seperti jaguar/citah hewan yang sangat solid di situasi apapun, bergerak cepat dan bisa berhenti dengan kesetablian yang kokoh, ini adalah cermin saja tentunya manusia mempunyai keinginan dan bergerak dengan masiv cepat serta akurasi yang tinggi. Jadi untuk memberi dampak positif tentunya kita semangat kepada situasi apapun, sekali lagi selamat kepada wisudawan/wisudawati 81 Unissula, doa terbaik mengiringi kalian.
Waftah M.M/Editor: Raja