WONOGIRI – WARTA JAVAINDO, Bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan belanda yang ikut berjuang termasuk para Tentara Pelajar(TP) ikut perang melawan penjajah, mereka di sebut pelajar pejuang yang menyandang predikat Tentara Pelajar (TP).
Salah satunya Surahman Tentara Pelajar pendiri Sekolah Dasar (SD) Desa Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Wonogiri yang sampai saat ini berhasil di renovasi oleh pihak pemerintah menjadi sebuah gedung megah bersimbul legalitas SA/CSA ( Sturm Abteilung dan Corps Sturm Abteilung).
Tentara Pelajar ( TP) Surahman yang gugur di Dusun Cobor Desa Sumberejo Kecamatan Jatisrono,Wonogiri akibat kena tembak oleh pasukan belanda pada agresi militer II yang sampai saat ini masih banyak di kenang oleh anak dan cucu Tentara Pelajar (TP) kala itu.
Surahman salah satu Tentara Pelajar yang tergabung dalam Sturm Abteilung (SA) dan Corps Sturm Abteilung (CSA ) Solo – Boyolali pada agresi militer belanda II. Surahman gugur kena tembak oleh pasukan belanda di Dusun Cobor Desa Sumberejo Kecamatan Jatisrono Wonogiri.
Mulyono dan mulyadi warga Dusun Cobor menuturkan pada Warta Javaindo wonogiri saat di temui , mereka mengatakan benar bahwa prasasti di pinggir jalan dekat pesawahan itu merupakan monumen Tentara Pelajar Surahman yang di tembak pasukan belanda di saat Surahman melakukan perjalanan.
“Gugurnya Surahman di tempat itu. Lalu di makamkan di Dusun Tenggar Desa Jatirejo Kecamatan Jatiroto Wonogiri tidak jauh dari tempat kejadian gugurnya Surahman yang di tembak belanda pada saat itu”, lanjut cerita Mulyono.
Melihat hal itu, Marto warga Dusun Tenggar Desa Jatirejo Kecamatan Jatiroto Wonogiri merasa prihatin.
“Saya prihatin melihat keberadaan monumen dan makam pahlawan pendidikan Surahman yang tidak ada perawatan atau perhatian dari pihak terkait”, tegasnya.
Monumen tempat gugurnya Surahman tertembak belanda di pinggir pesawahan Dusun Cobor Desa Sumberejo Kecamatan Jatisrono Wonogiri tinggal sebuah prasasti dengan tulisan kurang jelas dan sulit di baca dari jarak jauh.
Kemudian makam Tentara Pelajar Surahman pun memprihatinkan, kijing atau batu nisan telah pindah dari lokasi awal akibat tanah terkikis oleh air hujan, Marto menitipkan pesan pada awak Media wonogiri saat mendatangi lokasi makam Surahman ( TP Gugur),
“tolong sampaikan pada pihak terkait, kasihan ini makam Pahlawan Tentara Pelajar”, ucap Marto lirih dan tampak memelas.
Pewarta : Sugiyatno-Ns