Kilas Balik Di Hari Wayang Nasional Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo Makin Memprihatinkan Di Pandemi Covid19

0 0
Read Time:2 Minute, 39 Second

SURAKARTA. WARTAJAVAINDO.COM –Dalam pertunjukkan wayang orang di Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo yang terimbas pandemi Covid-19 sangatlah memprihatinkan, Sebagai upaya melestarikan seni budaya tradisional, tepat pada tanggal 7 Nopember 2018 lalu, Presiden Joko Widodo telah menetapkan tanggal itu merupakan sebagai Hari Wayang Nasional (HWN),Namun di tengah pandemi COVID -19,  Hari Wayang Nasional kali ini sepertinya tak terdengar ada gemanya.

Di Kota Solo, nama Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari, Solo sebagai satu-satunya tempat pergelaran wayang orang yang masih eksis di Jawa Tengah kondisi makin memprihatinkan. Sejak ada pembatasan kegiatan sosial yang berpotensi mendatangkan kerumunan, pertunjukan wayang orang diliburkan.

Sebagai gantinya, pertunjukan digelar tanpa penonton, hanya melalui live streaming siang hari dengan pembatasan durasi pentas sekitar 1 jam. Beruntung para pemain wayang orang Sriwedari mayoritas adalah ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemkot Solo,s ehingga dimata masyarakat Kota Solo Gedung Wayang Orang Sriwedari sudah menjadi ikon tak terpisahkan. Namun kondisinya sekarang seperti tersisihkan akibat gempuran arus modernisasi global,dan harus banyak yang harus dibenahi agar Gedung wayang Orang Sriwedari Solo kembali menjadi magnet, daya tarik minat penggemar wayang orang datang untuk melihat pertunjukannya.

Seperti disampaikan, Ketua Forum Budaya Mataram (FBM), BRM Kusumo Putro, peringatan Hari Wayang Nasional di tengah pandemi covid 19 saat ini, bertolak belakang dengan kondisi Gedung Wayang Orang Sriwedari. Sebagai tempat pertunjukan seni bersejarah bisa diibaratkan seperti ” hidup segan mati tak mau”

“Jika semula rutin menggelar pentas dengan mendatangkan penonton, kini hanya pentas daring semingu dua kali. Bahkan sebelum pandemi, kondisinya juga tidak lebih baik. Ini kami nilai karena kurangnya dukungan, terutama dari pemerintah,” kata Kusumo putro, pada hari Sabtu tanggal (7/11/2020).

Menurut Kusumo putro, Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo saat ini sudah tidak layak lagi disebut sebagai tempat pagelaran seni,karena banyak faktor pendukung yang sudah ketinggalan jaman, mulai sound system, kostum wayang, tempat duduk, panggung, dan yang lainnya.

“Yang paling parah adalah ‘geber’ (gambar layar-) latar belakang panggung. Itu sudah dipakai sejak tahun 1980 sampai sekarang sama sekali belum pernah diganti. Gambar dan kain kanvasnya itu sudah waktunya diganti dengan yang lebih bagus agar effect tiga dimensinya terlihat nyata,” terang Kusumo putro.

Masih menurut ,Kusumo putro,mengatakan bahwa,”Saat ini di Indonesia masih hanya ada dua gedung yang khusus digunakan untuk pergelaran wayang orang, yakni Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo dan Gedung Wayang Orang Bharata di Jakarta. Sangat ironis ketika hari wayang tiap tahun diperingati, namun pada kenyataannya minim apresiasi terhadap kesenian wayang, khususnya untuk tempat pertunjukkan wayang orang. Kami berharap Pemkot Solo bisa segera membangun gedung pertunjukkan wayang orang diluar Sriwedari, Karena status tanah tempat berdirinya gedung Wayang Orang Sriwedari saat ini masih dalam sengketa antara Pemkot Solo dan Keluarga Wiryodiningrat. Ini untuk menghindari persoalan hukum,” terang,Kusumo putro.

Pentingnya gedung wayang orang segera dibangun di luar Sriwedari, menurut Kusumo agar pertunjukkan wayang orang tidak ditinggalkan penggemarnya, dan Kota Solo tidak kehilangan wayang orang yang telah menjadi ikon Kota Solo sebagai Kota Seni dan Budaya, khususnya seni tradisi kesenian Jawa,dan untuk bisa mendatangkan pengunjung, baik domestik maupun turis asing, maka gedung yang dibangun harus megah dan modern dengan tidak meninggalkan ciri khas budaya Kota Solo dan tentu harus ditopang fasilitas yg lebih lengkap,” pungkas Kusumo putro Ketua Forum Budaya Mataram.

(Reporter: MUHLISIN)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *