DEMAK – WARTAJAVAINDO, Tanpa adanya partisipasi politik, maka negara akan menjadi suatu negara yang otoriter dimana penguasa lah yang akan menentukan segala sesuatunya tanpa boleh satu orangpun untuk mengubah ataupun menentang keputusan penguasa.
Partisipasi politik dapat dijadikan sebagai salah satu parameter dalam penilaian tingkat demokrasi di sebuah negara. Semakin tinggi partisipasi politik dalam masyarakat dapat menunjukkan kondisi demokrasi yang berkualitas. Jika disimak dari perspektif aturan (regulasi), maka peranan Parpol selain sebagai wadah rekrutmen politik dalam arti menyiapkan calon-calon anggota legislatif, juga adalah meningkatkan partisipasi politik masyarakat dalam Pemilu dan menciptakan iklim yang kondusif dalam proses Pemilu demi terjaganya persatuan.
Ditemui secara khusus punggawa/ketua DPC PKB Demak yang akrab di sapa Kang Zayin sekarang (Wakil DPRD Demak) sedang sibuk mengurus agenda kenegaraan, baik berupaya mendorong dan bersosialisasi peranan politik yang damai dan santun, dikatakannya dengan tegas “politik dalam partai adalah sebagai wadah untuk menciptakan pemimpin, selain itu kita bernegara harus memberi dampak baik bagi kelangsungan konstitusi”.
Diperkirakan 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 adalah generasi milenial, jadi ada hal yang harus menjadi perhatian penting yaitu tentang kemampuan menggunakan media digital, agar pendidikan politik dan kampanye digital dapat berjalan dengan damai.
Pemilu dan rangkaiannya, lanjut Zayinul Fata pada dasarnya adalah satu tahapan yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat, tinggal bagaimana pelaksanaan pesta demokrasi ini dapat terwujud dengan damai, tidak hanya dibebankan pada penyelenggara dan peserta.
“Pada rangkaian Pemilu termasuk kampanye melalui media digital dan secara langsung, tentu diperlukan upaya dan peran masing-masing dari penyelenggara, peserta, dan masyarakat, untuk secara kolektif bisa membangun kondisi Pemilu mulai dari proses hingga hasil, lebih sahih dan damai, serta lebih asik dan bermartabat. Jangan jadikan pemilu memecah belah bangsa, kita semua Saudara.” tegasnya.
(Waf/ Raja)