Ketua LSM GEMPUR Kabupaten Tegal Geram Karena Ketua Kelompok Tani “BUDI RAHAYU” Diduga Gelapkan Pupuk Milik Petani.

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

TEGAL – WARTA JAVAINDO, Dugaan penggelapan pupuk bersubsidi milik anggota kelompok tani BUDI RAHAYU beralamat di Dukuh Padareka Ds Padasari Kabupaten Tegal akan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum, pasalnya pupuk Sebanyak 2 Ton milik anggota kelompok tani tersebut diduga digelapkan oleh Oknum ketua kelompok tani berinisial AS. Warga Dukuh Padareka Desa Padasari Kabupaten Tegal yang juga menjabat sebagai perangkat desa dan Ustadz di salah satu Madrasah ibtidaiyah di desanya, kontan saja kejadian tersebut mengundang perhatian semua pihak dan menjadi buah bibir di masyarakat. Dari hasil penelusuran awak media ini diperoleh informasi bahwa menurut keterangan tokoh masyarakat yang minta dirahasiakan identitasnya, serta beberapa anggota kelompok tani yang ditemui awak media, sembilan kartu tani untuk syarat mencairkan pupuk dikuasai oleh ketua kelompok tani ini, selanjutnya sekira awal bulan Agustus 2024 kartu tersebut digunakan untuk mengambil pupuk di Agen Resmi pengecer pupuk di desa Capar, Dua Ton pupuk diduga hasil penggelapan tersebut diangkut mobil open cup oleh Darsono bin Lamun warga Dukuh Lebak sebanyak Dua kali angkut, selanjutnya dijual ke para petani di komplek Dukuh Lebak Ds Padasari. Pemilik toko pupuk berinisial S.g.t. ketika disambangi di tokonya tidak ada ditempat.

Ketua kelompok tani AS. ditemui di kantor Balai Desa Padasari kepada awak media ini mengakui telah mencairkan pupuk sebanyak dua ton, selanjutnya dirinya bungkam tidak menjawab apa pun pertanyaan awak media.

Di medsos dia menyatakan dalam statusnya “Klo kebathilan dan kemungkaran tidak dilawan akan tambah merajalela” dan “Untung saya punya ajian pancasona jadi aman – aman saja”,  status ini banyak disuka oleh Netizen.

Di tempat terpisah Ketua LSM Gempur Kabupaten Tegal kepada awak media ini menyatakan kegeramannya atas DUGAAN penggelapan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh AS. yang Nota Bene seorang Tokoh Masyarakat, Guru MI, Aparatur pemerintahan desa dan juga ketua kelompok tani,

“kok tega, bisa-bisanya melakukan perbuatan seperti ini disaat para petani sedang kesulitan pupuk”.

“Atas perbuatannya kami dari LSM Gempur dan Rekan Independent lainnya akan melaporkan kejahatan ini dan mengawal proses hukumnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, LSM Gempur bertekad akan terus menggali informasi dari warga berupa bantuan Diesel pompa Air, Traktor, Bantuan Bibit Jagung dan Bantuan keuangan dari Dinas pertanian yang sampai saat ini diduga diselewengkan”. (Bdn)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
100 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *