
Demak, Warta Javaindo.com
Sebuah dinamika yang perlu dijaga dalam koordinasi ditingkat pusat, daerah ataupun desa, dalam hal ini adalah media, baik media cetak maupun online untuk bisa memberikan sebuah arti yang sangat penting, atas keterbukaan informasi dan kebutuhan informasi bagi masyarkat luas, maka media atau pers adalah alat yang sangat relevan untuk menyatukan suara bahkan alat untuk menyambung lidah masyarakat yang sangat efektif.
Dijumpai di ruangannya, Puskesmas Demak II dr. H. Ali Maimun, M. Kes. Ketua IDI Demak memberikan ucapan selamat di hari penting dan momentum bagi kalangan pers/jurnalistik.
“Selamat dan sukses atas Hari Pers Nasional, semoga Insan Pers di Indonesia bisa amanah, memberikan informasi yang baik bagi masyarakat disegala bidang, untuk sumbang sih dalam memajukan negara kita, Indonesia”.ucapnya
Dengan nada santai dokter yang berdomisili di Wedung ini menjelaskan apa yang menjadi informasi saat ini adalah vaksinasi covid-19.
“Vaksinasi sudah dimulai tahap awal, pencanangan nya pada tanggal 25 Januari 2021 lalu baik nakes beserta forkopimda salah satunya adalah Ketua IDI Demak. Hari ini tanggal 9 Februari bertepatan dengan Hari Pers Nasional tenaga kesehatan yang sudah masuk dalam SISDMK/ Sistem Informasi SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, hari ini divaksinasi ke dua”.
Disampaikannya bahwa mendapatkan suntikan pertama tidak ada efek samping yang berat, hanya rasa nyeri diarea suntikan, hal itu dirasa wajar.
Ketika disinggung keefektifan vaksin dari pemerintah, pihaknya menjawab dengan tegas “vaksin dalam proses penelitian lebih lanjut, efektifitas 65,3 % cukup memberikan dampak yang baik, namun belum bisa menjadi kesimpulan yang fix efektifitas dari vaksin ini, tetapi melihat data yang ada di Dinas Kesehatan Provini Jawa Tengah Nakes yang sudah di vaksin saat ini angka terpaparnya menurun drastis”.
Setelah vaksin ke- 1 dan 2 selesai, sasaran berikutnya nya adalah Polri, TNI, Guru dan masyarakat bahkan lansia. Harapan nya bulan April 2021 nanti selesai, kemudian bulan Mei 2021 baru untuk masyarakat luas.
“Di Puskesmas Demak II ini tidak ada kendala yang berarti, 43 personil yang 10 diantaranya punya comorbid DM dan HT sehingga tdk bisa ikut dalam vaksinasi sasaran di nakes ini”, tukasnya.
Tenaga kesehatan yang belum masuk SISDMK, IDI memfasilitasi, yaitu dokter-dokter yang belum divaksin IDI membantu dalam akun sistem informasi sumber daya manusia kesehatan bersinergi dengan dinas kesehatan, 70 dokter praktik mandiri yang belum masuk dalam SISDMK sesegera mungkin koordinasi dengan pihak IDI Demak agar segera di tindaklanjuti.
Ketua IDI menghimbau: “kepada temen-teman sejawat dokter khsusunya yang di Demak, yang tidak mempunyai komorbid untuk mau divaksin inyaalloh vaksin ini aman, sebagai ikhtiar untuk lebih sehat dan lebih kebal terhadap covid 19. Agar derajat kesehatan di Indonesia semakin membaik dan memutus rantai penularan covid-19”, pungkasnya. Waftah