JEPARA – Wartajavaundo.com, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Dr. Agus Sutisna, merasa sangat prihatin atas kejadian pembuangan limbah medis secara sembarangan. Ia menegaskan bahwa hal ini dapat menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Diungkapkan pada Jumat, (4/10/2024),
Agus menyatakan bahwa dirinya belum memperoleh informasi resmi mengenai peristiwa tersebut dan berencana untuk melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas.
Menurut Agus Sutisna, pembuangan limbah medis tanpa prosedur yang benar dapat berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan. Limbah medis mengandung bahan berbahaya yang jika tidak dikelola dengan tepat dapat mengakibatkan penyebaran penyakit.
“Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan yang tegas agar kondisi ini tidak berlanjut.” kata Agus.
Agus Sutisna mengajak semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk menyikapi dengan serius masalah limbah medis. Dalam pernyataannya, ia mengingatkan bahwa limbah medis bukan hanya tanggung jawab instansi terkait, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama.
“Diperlukan kesadaran untuk memahami konsekuensi dari pembuangan yang sembarangan.” ujar Agus.
Urgensi penanganan masalah ini juga menjadi fokus Agus Sutisna. Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah preventif melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup.
“Langkah ini penting untuk memastikan terjadi sinkronisasi dalam penanganan limbah medis agar tidak terjadi lagi pembuangan yang merugikan.” tegasnya
Pemerintah daerah melalui Satpol PP sebagai penegak Perda harus lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap limbah medis. Hal ini termasuk memberikan edukasi kepada pelaku usaha kesehatan tentang tata cara pengelolaan limbah yang baik.
“Tanpa pengawasan yang ketat, potensi bahaya akan terus mengintai masyarakat.” Terangnya.
Agus Sutisna mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang limbah medis secara sembarangan. Kesadaran masyarakat diperlukan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan dari limbah berbahaya tersebut.
“Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang sehat dan aman untuk semua.” pungkas Agus Sutisna.
John
Editor Raja