0
0
SEMARANG, WARTA JAVAINDO.COM
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Pergerakan Kota Semarang Dalam waktu dekat akan segera merangkul lembaga perguruan tinggi untuk diajak kerjasama menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Dengan demikian, kalangan mahasiswa Fakultas Hukum bisa segera menerapkan ilmunya seusai merampungkan kesarjanaannya.
Demikian antara lain program utama DPC Peradi Pergerakan Kota Semarang, seusai mengikuti kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama yang berlangsung di Surabaya, akhir Oktober 2021 lalu.
Ketua DPC Peradi Kota Semarang, Sri Arijani SH MH CTA yang didampingi Ketua DPC Peradi Pergerakan Kota Salatiga, Herry Hartono SH kepada JavaIndo.Online, Rabu (3/11) di Semarang mengungkapkan, pihaknya merasa optimistis bahwa Peradi Pergerakan yang baru dibentuk setahun lalu, akan lebih bisa diterima dikalangan anggota advokat.
Permasalahannya, Ketua Umum DPP Peradi Pergerakan, Sugeng Teguh Santoso, senantiasa mengingatkan perlunya menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat di antara para anggota. Termasuk keseluruhan biaya yang muncul untuk aneka macam kegiatan pun, diminta untuk dipikul bersama dan dibiayai secara kolektif.
“Yang lebih membanggakan lagi, dalam AD/ART dicantumkan secara tegas bahwa jabatan ketua umum hanya bisa dilakukan selama satu periode atau selama empat tahun. Ketua umum lama tidak dapat dipilih kembali dalam periode berikutnya”, tutur Sri Arijani SH MH CTA.
Meski demikian, dalam Rakernas pertama lalu, para anggota meminta dispensasi agar Sugeng Teguh Santoso bisa diplih kembali. Hal ini bertujuan supaya program-program Peradi Pergerakan di awal pendiriannya dapat dikawal terlebih dahulu, sehingga posisinya bisa lebih kuat.
18 DPC
Lebih lanjut Sri Arijani mengungkapkan, acara Rakernas Pertama, dihadiri seluruh DPC se Indonesia, tak terkecuali 18 DPC di Jateng ikut serta memeriahkan dan sekaligus berperan aktif dalam acara akbar tersebut.
Sedangkan visi misi Peradi Pergerakan sesuai arahan Ketua Umum DPP, Sugeng Teguh Santoso antara lain adalah, menegakkan prinsip negara hukum, membentuk lembaga bantuan hukum (LBH), dan membela para advokat yang dikriminalisasi.
“Itu adalah visi misi utama dari Peradi Pergerakan yang harus segera dilaksanakan di masing-masing daerah”, ujar Sugeng Teguh Santoso seperti diungkapkan oleh Sri Arijani.
Disinggung tentang tanggapan kalangan advokat di Kota Semarang tentang berdirinya Peradi Pergerakan dikatakan, untuk saat ini mungkin masih menjadi bahan bahasan.
“Tapi kami optimistis, Peradi Pergerakan nantinya akan bisa lebih diterima dikalangan advokat. Hal ini dikarenakan tali persaudaraan antar anggota akan diikat secara kuat”, ujarnya. (Heru LS) editor Raja
