Kementerian Pertanian Gelar GPOT (Gerakan Percepatan Olah Tanah & Tanam) di Desa Tegalharjo Kecamatan Eromoko

0 0
Read Time:1 Minute, 25 Second

.WONOGIRI,  WARTAJAVAINDO.COM      
Dalam masa Pendemi yang berkepanjangan seperti sekarang ini, mengharuskan semua pimpinan untuk memutar otak bagaimana masyarakat yang dipimpinnya bisa bertanam bahkan bisa meningkatkan taraf hidup walau dengan bertani.
Tidak terkecuali kepala desa Tegalharjo Kecamatan Eromoko Heny Listyaningsih SE.Spd. Tergolong kepala desa baru dan seorang perempuan, beliau tidak henti-hentinya mencari terobosan guna meningkatkan kesejahteraan warganya yang mayoritas petani dan petani pasang surut karena desanya berada di pinggiran Waduk Gajah Mungkur.
Menyadari karena selama ini petani di wilayahnya boleh dibilang masih kurang dalam mengelola “olah tetanen” beliau menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, bahkan menggandeng kementerian pertanian seperti disampaikan kepada awak media ini bahwa belum lama ini telah turun ke lapangan pejabat Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri ke Tegal harjo.
Dalam kunjungannya ke Tegalharjo pejabat Kementerian “Warjito” turun langsung ke lahan sawah mempraktekkan dan memberi pengarahan bagaimana mengolah tanah sebelum benih di tanam sampai bagaimana nanti menjual dengan nilai jual yang tinggi di lokasi lahan sawah pasang surut seluas ±150 ha. dalam kegiatan tersebut diperkenalkan oleh kementerian varietas padi Sunggal dengan umur 91 hari sudah panen.
Di depan para petani dan kelompok tani kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri Ir. Sapuan mengharap kepada para petani kedepan hasil panen dari Desa Tegalharjo bisa diproses bersama balai benih yang kebetulan juga berdiri di Kecamatan Eromoko bisa men-support benih padi di Tegalharjo, Eromoko bahkan bisa keluar Kecamatan Eromoko.
Satu hal yang menggembirakan setelah kunjungan dari Kementerian Pertanian kata kepala Desa Tegalharjo “Mbak Heny saat ini kami mudah koordinasi dalam pengajuan bantuan seperti pembuatan sumur, benih padi, holtikultura, alat pertanian seperti hand traktor, multifaktor, dan lain-lain sehingga memudahkan warga kami dalam mengoptimalkan hasil pertanian dengan memanfaatkan teknologi.

(Pewarta: Try, Editor: Raja)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *