Kemenangan ORMAS Kemenangan Rakyat : Perlawanan Rakyat Melawan Politik Uang Pada Pilkada Raja Ampat 2024.

1 0
Read Time:4 Minute, 2 Second

RAJA AMPAT – WARTA JAVAINDO, Sejumlah pemuda di kampung Deer kepulauan Kofiau menjaga sebuah rumah yang diduga sebagai pusat transaksi praktek politik uang, mereka menunggui rumah tersebut hingga pagi hari, alhasil tidak ada pergerakan serangan fajar, demikian juga di kampung Yenbebaki Waigeo Timur, sekelompok pemuda melakukan patroli terhadap lalulintas transpotasi laut di malam hari, mereka memagari kampung dari adanya serangan fajar dari pihak luar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Cerita diatas merupakan dua dari sejumlah cerita perlawanan rakyat yang dimotori pemuda kampung di Raja Ampat, bagaimana mereka mencegah terjadinya praktek politik uang yang dikenal dengan istilah serangan fajar menjelang hari pencoblosan 27 November 2024.

Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat 2024 di kabupaten Raja Ampat sarat dengan isu politik uang, masyarakat berlomba-loba mengumpulkan KTP untuk ditukar dengan sejumlah uang yang nilainya bervariasi dari 300.000 hingga 1.000.000 rupiah dengan teknik pembayaran mencicil, dibayarkan antara 300 ribu hingga 500 ribu, dan sisanya akan diambil setelah mencoblos kandidat sesuai dengan order yang dipesan.

Di ibukota kabupaten Raja Ampat Waisai, pendukung salah satu paslon melaksanakan patroli malam hingga dini hari untuk mencegah terjadinya mobilisasi uang, mereka membuat sebuah grup patroli di aplikasi WA agar memudahkan komunikasi dan berbagi informasi, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat diikuti bahkan nama dan nomor kendaraan dimuat di dalam grup opini pileg facebook.

Tak hanya melakukan patroli bergerak dengan kendaraan, disejumlah lingkungan, diberlakukan jaga malam untuk mencegah terjadinya mobilisasi arus masuk kendaraan, mereka mencurigai setiap kendaraan luar yang masuk. Di perumahan 200, sebuah mobil Avansa hitam tidak berkutik karena dijaga oleh pemuda disana, dari cerita seorang informan, mobil tersebut baru keluar pada pukul 06.00 WIT, misi gagal.

Praktek politik uang dengan modus serangan fajar sudah bukan rahasia umum lagi dan hal ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap rasio perubahan sikap pemilih yang terbagi menjadi 3 kategori ; ada yang menginginkan uang dan mencoblos kandidat sesuai order, ada yang mengambil uangnya saja dan mencoblos kandidat lain, ada kelompok yang menolak politik uang.

Pertarungan kandidat Bupati dan Wakil Bupati akhirnya bukan tentang rekam jejak dan konsep pembangunan tapi sejatinya adalah pertarungan ketiga jenis kelompok pemilih diatas, siapa dari antara mereka yang akan lebih unggul sebagai penentu terakhir dari seluruh pertandingan, mereka yang akan menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang menjadi Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat 2024 – 2029.

Selain praktek politik uang, pada Pilkada 2024 di Raja Ampat, kelompok anti money politik juga melakukan kampanye kesadaran politik tentang bahaya politik uang dan dampaknya terhadap pembangunan dan kepentingan rakyat, hal ini berjalan significan alhasil muncul kesadaran rakyat melawan praktek politik uang, hal ini juga didukung oleh kondisi penderitaan rakyat selama 10 tahun dan penyelenggaraan pemerintah yang jauh dari praktek Good Governance.

Namun demikian uang selalu menjadi godaan yang menggiurkan, rakyat berada dalam posisi dilema, ambil uang dan tidak memilih kandidat atau ambil uang dan mencoblos semua kandidat. Pada beberapa kasus, uang sudah diambil namun ketika diminta menunjukkan bukti foto ternyata yang dipilih adalah kandidat lain sehingga uang sisa tidak diberikan, ada yang mencoblos lebih dari 1 kandidat agar bisa memperoleh uang sisa dari kandidat yang mereka terima order dan berakibat surat suara rusa, bahkan lebih sadis, uang tidak diberikan hingga dibawa kabur oleh tim sukses dalam jumlah puluhan juta.

Dari pertarungan rakyat dengan instrument politik uang dan non uang, akhirnya kelompok yang menolak politik uang dan kelompok yang memanfaatkan momen untuk mendapatkan uang dengan memilih kandidat lain, serta mereka yang hanya memikirkan uang tanpa memikirkan kandidat dan nasibnya sendiri, akhirnya keluar sebagai kelompok pemenang dengan suara terbanyak, kelompok perusak surat suara dianggap juga turut memberikan kontribusi bagi kemenangan kelompok penolak money politic karena mereka berkontribusi mengurangi jumlah perolehan suara kandidat yang menggunakan politik uang.

Rabu, 4 Desember 2024, KPUD Raja Ampat melaksanakan Rapat Pleno Terbuka untuk menetapkan hasil pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat 2024 – 2029 dengan menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam S.I.P, M.M, M.Ec Dev dan Drs.Mansur Syahdan M.Si ( ORMAS ) memperoleh suara terbanyak sebesar 12.348.

Memulai tekadnya maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat 2024-2029, Pasangan ORMAS menetapkan branding personalnya adalah orang baik yang miskin dengan differensiasi melawan dinasti politik dan tag linenya adalah masyarakat Raja Ampat bangkit produktif menuju masyarakat Raja Ampat sejahtera, mengacu pada masa kejayaan MARINDA sebagai satu-satunya stori sukses pembangunan Raja Ampat.

Dari keseluruhan cerita dapat disimpulkan sementara bahwa sejatinya kemenangan ORMAS adalah Kemangan Rakyat, telah terjadi sebuah fenomena Perlawanan Rakyat Terhadap Praktek Politik Uang Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, 27 November 2024, oleh karenanya tidak ada seorangpun yang dapat mengklaim bahwa dia paling berjasa dari yang lain karena rakyat adalah Pemenang Sesungguhnya.

Rakyat Raja Ampat menyatakan kedaulatannya. Fox populi fox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan.

 

( Oleh : Joris Stef Omkarsba – Pelaku sejarah berdirinya kabupaten Raja Ampat dan pengamat Pilkada Raja Ampat 2024 )

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *