KELURAHAN KAUMAN BLORA ADAKAN SIMULASI KESIAPSIAGAAN BENCANA

0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

BLORA, WARTAJAVAINDO. COM-Memperingati hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh tiap tanggal 26 April, Kelurahan Kauman, kecamatan Blora kota, kabupaten Blora membunyikan peralatan tanda terjadinya bencana seperti sirine, hingga yang sifatnya lebih tradisional seperti kentongan, pada Senin (26/4/2021).

Pelaksanaan HKB pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, Hal tersebut disebabkan latihan tahun ini dilakukan di tengah pandemi COVID-19, dengan menerapkan prokes Covid-19 dan masker, kelurahan Kauman adakan simulasi kesiapsiagaan bencana

Namun, ini menjadi momentum dalam melatih setiap individu dengan penerapan protokol kesehatan di saat menghadapi ancaman bencana.

Di sisi lain, HKB dengan slogan “Siap Untuk Selamat” merupakan kesempatan kepada setiap individu, keluarga, komunitas, masyarakat dan institusi untuk berlatih bersama menghadapi ancaman bahaya.

lurah kauman marthin ukie andhana, SE, memperingati hari kesiapsiagaan bencana bersama perangkat kelurahan, babinsa, babinkamtibmas,” dengan tema utama “siap untuk selamat” Bertujuan untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan bencana keluarga dimasa pandemi covid-19.

Kalur ukie sapaan akrabnya,” tepat pukul 10.00 wib tadi dilaksanakan secara serentak, di kelurahan kauman kecamatan blora dilakukan simulasi kewaspadaan terhadap bencana yang jatuh setiap tgl 26 April,” ucapnya

“Di samping itu, pihaknya juga menggelar simulasi, terkait evakuasi dan pengungsian di kawasan tempat tinggal, atau sekitar lingkungannya, Misalnya, simulasi banjir dan gempa bagi warga yang tinggal di kawasan keluarahan Kauman,” ungkapnya

Tadi kita juga menggunakan sirine dan kentongan, sebagi uji alat peringatan dini, yang nantinya akan dibunyikan jika terjadi bencana, Tentu sudah kita informasikan, kita koordinasikan, untuk berpartisipasi membunyikan sirine, ya, dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana,”

“Harapannya, kalau terjadi sesuatu masyarakat sudah paham, harus mengungsi, atau evakuasi kemana, itu harus siap. Nah, itu kita aktualisasikan langsung, ya, dalam simulasi hari kesiapsiagaan bencana nanti,” terang kalur ukie

Sejarah Hari Kesiapsiagaan Bencana

Inisiasi dari BNPB menjadikan tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

HKB sendiri pertama kali dicetuskan pada tahun 2017 lalu. Kegiatan utama pada HKB adalah dilaksanakannya latihan atau simulasi serentak di seluruh wilayah Indonesia, seperti latihan evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan, uji sirine peringatan dini, uji shelter dan lainnya.

Harapan dari latihan ini untuk memberikan pengetahuan kepada kita mengenai di mana posisi kita, serta risiko apa yang ada di sekitar kita, lalu apa solusinya dalam merespon risiko bencana tersebut.

Adapun pilihan tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana dilatarbelakangi 10 tahun ditetapkannya Undang-Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penangulangan Bencana yang jatuh pada 26 April 2017.

Di mana Undang-undang ini sangat penting karena telah melahirkan berbagai legislasi, kebijakan dan program pemerintah yang mendukung kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

Sebagai titik awal perubahan paradigma dan mengubah cara pandang menyikapi bencana yang semula respon menuju paradigma pengurangan risiko bencana.

Pewarta Lilik/Editor Raja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *