4 Mei 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Kelompok Wanita Tani Desa Pokoh Kidul  Kabupaten Wonogiri Budidaya Maggot Dari Sampah Rumahan

0 0
Read Time:2 Minute, 55 Second

WONOGIRI, WARTA JAVAINDO – Ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, memanfaatkan sampah organik dari rumah tangga untuk budi daya maggot. Hasil budi daya itu digunakan untuk pakan ternak ayam dan ikan lele yang sedang mereka kembangkan.

Ketua KWT Lestari Pokoh Kidul, Sri Mulyani, mengatakan budi daya maggot ini baru berjalan sekitar empat bulan. Namun, mereka sudah mampu menghasilkan 1,5 kilogram manoggot setiap hari. Maggot yang mereka budidayakan sementara ini belum banyak dijual, melainkan untuk pakan budi daya ikan lele dan pakan ayam yang tengah mereka kembangkan.

Limbah organik dari budi daya maggot juga mereka gunakan untuk pupuk kompos. Kompos itu mereka manfaatkan untuk memupuk tanaman pekarangan rumah tangga. Sri menyebutkan KWT Lestari tengah membangun pertanian terintegrasi mulai dari produksi maggot sebagai pakan ayam dan ikan lele.

Dia menerangkan budi daya maggot ini bermula dari keresahan warga yang melihat tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah dekat permukiman yang mengeluarkan bau busuk. Timbunan sampah itu juga tidak kunjung habis meski sudah diangkut truk pengangkut sampah.

Ibu-ibu desa setempat kemudian membentuk KWT dan mulai mengerjakan pertanian terintegrasi itu sejak awal 2025. Dia menyebutkan saat ini dalam sehari budi daya maggot ini membutuhkan lebih dari 10 kg sampah organik sebagai pakan.

Sejak KWT Lestari membudidayakan maggot, sampah-sampah organik rumah tangga di sekitar tempat budi daya itu tidak dibuang percuma, melainkan dimanfaatkan untuk pakan maggot.

KWT Lestari sebenarnya bisa meningkatkan produksi maggot. Hanya, sampah organik yang bisa dikumpulkan saat ini belum banyak. Pengumpulan sampah organik dari warga masih kurang.

 

“Saat ini kendala kami ada di pakan maggot. Ini masih kurang sampah organiknya, kadang kami bahkan harus beli sampah organik ini dari pabrik roti,” kata Sri saat dihubungi .

Hemat Biaya Beli Pakan Ternak

Dia menyampaikan sejak ada budi daya maggot ini pula, KWT Lestari Pokoh Kidul, Wonogiri, lebih hemat biaya pembelian pakan ikan lele dan ternak ayam. Mereka tidak harus selalu memberi pakan ternak itu dengan pelet dan pur ayam. Pemberian pelet ikan dan pur ayam hanya dilakukan saat produksi maggot menurun karena kurang pasokan sampah organik.

Sementara itu, maggot baru dipanen setiap 20 hari sekali. KWT mengatur budi daya maggot itu agar bisa tetap panen setiap hari meski produksinya belum terlalu banyak karena untuk kebutuhan pakan ikan lele dan ayam. Kadangkala, jika produksinya meningkat, KWT menjual maggot mereka kepada orang lain untuk pakan burung atau ternak lain.

“Kami punya 2.000 ikan lele dan 60 ekor ayam kampung. Ini baru kali pertama, belum panen. Tetapi sejauh ini tidak ada kendala berarti dengan kami memberikan pakan maggot itu. Kami sedang membangun pertanian terintegrasi,” ujar dia.

Sri menambahkan untuk menambah pasokan sampah organik, KWT Lestari mulai pekan ini memberikan wadah dua tong sampah yang disebarkan di depan rumah warga sekitar. Dua tong sampah itu terdiri atas tong sampah organik dan anorganik.

Dengan tong sampah itu, diharapkan sampah organik hasil rumah tangga itu bisa digunakan sebagai pakan maggot, sedangkan sampah anorganik bisa disetorkan di bank sampah untuk didaur ulang. Dia menyebutkan budi daya maggot ini bisa berjalan karena mendapatkan dana dari corporate social responsibility (CSR) PLN Indonesia Power.

Begitu pula pengadaan puluhan pasang tong sampah itu merupakan bantuan CSR dari perusahaan yang sama. Ketua RT Dusun Karangtalun, Desa Pokoh Kidul, Agus Supriyanto, mengatakan selain mengurangi sampah organik, upaya KWT Lestari budidaya maggot ini juga memberdayakan ibu-ibu di desa setempat.

Kendati belum banyak memberikan pendapatan yang cukup, setidaknya ibu-ibu KWT itu memiliki kegiatan positif sekaligus belajar budi daya yang bisa diterapkan di rumah, kata Dia.

(Nandar Suyadi)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *