Kecerobohan Yang Berakibat Merenggut Nyawa

BANYUMAS, WARTAJAVAINDO.COM
Sebuah kejadian yang menjadi pembelajaran bagi siapa saja agar lebih berhati hati dalam meletakan cairan berbahaya agar tidak diminum yang dapat mengakibatkan kematian.
WRT seorang Warga Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas tidak tertolong nyawanya karena meminum cairan portas yang rencananya untuk campuran menyemprot hama wereng yang menyerang padi di sawah yang di rawatnya (Jumat 19/4/2024.)
SDK suami WRT yang juga warga Desa Sirau yang tinggal serumah dengan WRT merupakan seorang petani padi berencana akan menyemprot tanaman padi di sawah yang terkena hama wereng yang sedang menyerang area pesawahan padi miliknya.
Untuk persiapan menyemprot hama wereng , SDK mempersiapkan bahan semprot pembasmi wereng berupa Portas yang di campur air di masukan ke dalam botol air minum kemasan.
Sekitar pukul 8 pagi SDK bersama istrinya WRT pergi ke sawah untuk merawat tanaman padi di sawah yang di serang hama Wereng.
Tanpa diketahui oleh SDK ternyata WRT karena merasa haus sehabis merawat tanaman padi di sawah bersama SDK begitu melihat air dalam botol minuman yang berada dalam ember langsung diminum oleh WRT.
Namun Ketika selesai minum WRT merasa aneh dengan rasa yang ada dalam air yang di minum dan SDK kaget karena air minum yang di minum istrinya adalah campuran air dengan Portas yang dibuatnya untuk campuran bahan yang akan di semprot kan ke tanaman padi yang terkena wereng.
Karena minum hanya setenggak tidak begitu dipedulikan dan dianggap tidak terjadi apa apa namun ternyata imbas minuman Portas langsung bereaksi ke fisik WRT maka oleh SDK secepatnya WRT di larikan ke rumah sakit Medika lestari Buntu.
Namun sebelum ditangani petugas medis di Rumah sakit Medika Lestari Buntu ternyata WRT sudah meninggal dunia.
Awak media warta javaindo saat menanyakan ke beberapa warga yang ada di rumah duka menjelaskan bahwa semua anggota keluarga menyadari bahwa apa yang terjadi pada WRT adalah sebuah musibah yang harus diterima kenyataan yang terjadi .
Kanit Reskrim Polsek Kemranjen Tarom saat di temui Awak media Warta Javaindo menjelaskan bahwa yang terjadi pada WRT adalah musibah yang tidak ada unsur kesengajaan.
( Mugiono ) .