7 Juni 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Keberadaan Pesugihan Kandang Bubrah Purwantoro Wonogiri, Pernah Menjadikan Pecah Belah Antar Warga

0 0
Read Time:2 Minute, 1 Second

WONOGIRI, WATA JAVAINDO — Pesugihan Kandang Bubrah menjadi salah satu tempat yang terkenal di Wonogiri, Jawa Tengah. Lokasinya berada di Makam Tembungboyo Kelurahan/Kecamatan Purwantoro.

Menurut cerita yang beredar, Kandang Bubrah merupakan satu bentuk pesugihan yang konon katanya tidak memerlukan tumbal. Namun demikian, bukan berarti ritual pesugihan ini aman dan boleh dicoba karena segala sesuatu pasti mendatangkan risiko.

Pesugihan Kandang Bubrah Wonogiri mensyaratkan pelaku pencari pesugihan harus memperbaiki, merenovasi bagian rumah miliknya setiap tahun. Jika hal itu tidak dilalukan maka akan ada celaka yang menimpa pelaku atau keluarga pelaku.

Dari informasi yang diperoleh WARTA JAVAINDO Sabtu(24/5/2025) pesugihan Kandang Bubrah di Makam Tembungboyo, Kelurahan/ Kecamatan Purwantoro, sudah ada sejak lama. Namun sejak kapan atau bagaimana awal mulanya makam itu sampai menjadi lokasi pesugihan sampai saat ini masih menjadi misteri.

Dari informasi yang diperoleh Wartawan melalui cerita Mono :

Dulu Pekuncen atau juru kunci mbok Sum yang sekarang digantikan anaknya yang bernama Mas Gareng sebagai penerusnya. tempat itu merupakan sebuah makam umum yang tumbuh pohon besar di lokasi tersebut yang sudah ada sejak lama.

Namun sejak kapan atau bagaimana awal mulanya makam itu sampai menjadi lokasi pesugihan sampai saat ini masih menjadi misteri dan banyak pengunjung datang dari luar wilayah Kabupaten Wonogiri.

Masyarakat setempat menilai hal ini sebagai bentuk kearifan lokal dari nenek moyang. Meski sudah ada sejak lama, pesugihan ini baru ramai pengunjung semenjak beberapa content creator menjadikan pesugihan kandang bubrah di makam Tembungboyo, Wonogiri, sebagai bahan konten yang mereka unggah di kanal Youtube atau media sosial lain.

Orang-orang dari berbagai daerah berdatangan karena percaya jika melakukan ritual pesugihan kandang bubrah di makam Tembungboyo, keinginan mereka akan terpenuhi atau terkabul.

Mereka yang datang ke makam Tembungboyo justru banyak yang bermobil. Selain itu banyak pula yang datang berkali-kali karena merasa permintaan mereka terkabul. Mereka biasanya berdatangan pada malam hingga dini hari terutama malam Jumat Kliwon dan jumat Wage.

Orang-orang itu datang membawa berbagai persyaratan seperti kembang, ayam panggang tumpeng, dan minyak serimpi serta persyaratan lain yang disebut juru kunci atau pekuncen makam itu.

Namun keberadaan Makam Tembungboyo yang kian ramai menjadi lokasi ritual pesugihan kandang bubrah saat itu sempat menimbulkan perpecahan dikalangan masyarakat Purwantoro, sebagian warga menganggap hal itu menjadi lokasi tempat pemujaan roh halus.

Terpisah Sri Handayani salah satu pengunjung berbincang tentang nasibnya saat ini yang kurang baik, “saya datang kesini mau ritual agar diberi kemudahan mencari nafkah, kata teman saya dia berhasil lantaran dari sini”, ucap Sri.

(Nandar.s)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

181 thoughts on “Keberadaan Pesugihan Kandang Bubrah Purwantoro Wonogiri, Pernah Menjadikan Pecah Belah Antar Warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *