0
0
GROBOGAN- WARTAJAINDO.COM.
Polres Grobogan dengan tegas melarang masyarakat membunyikan petasan saat merayakan lebaran dengan melaksanakan takbir keliling. Ledakan petasan dinilai amat membahayakan dan mengganggu ketentraman lingkungan. (Kamis, 20-04-2023).
Kapolres Grobogan menyebut, warga yang melanggar dapat dijerat berdasar UU Darurat No 12 tahun 1951.
“Untuk itu dihimbau warga menghentikan budaya menyalakan petasan. Pendapat lebaran identik dengan petasan harus di tinggalkan, sudah ada aturan tegas, selanjutnya yang penting adalah kesadaran masyarakat untuk berhenti memproduksi, menjual dan menyalakan petasan. Resikonya sangat besar dan melanggar aturan pidana”, jelas Kapolres Grobogan,
AKBP Dedy Anung Kurniawan juga menambahkan sejauh ini Polres Grobogan sudah menahan 3 orang terkait petasan atau mercon. Upaya edukasi terus dilakukan, namun Kapolres Grobogan memastikan akan tegas proses penyidikan pada para pelaku penyalahgunaan mercon atau petasan.
Sementara itu terkait malam Takbiran dan pelaksanaan sholai Ied serta kegiatan masyarakat pasca lebaran, Kapolres Grobogan menjelaskan bahwa Polri hadir untuk melayani dan memberi rasa aman masyarakat, pihaknya sudah menggelar personel dilapangan.
“Baik personel yang bertugas rutin di Polsek dan Polres, seluruhnya dioptimalkan untuk mengamankan kegiatan masyarakat termasuk pengamanan lingkungan dan arus mudik”, tandas AKBP Dedy Anung Kurniawan.
Meski begitu dirinya menghimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dan khusus untuk gema takbiran sebaiknya dilakukan di masjid , mushola atau bersama dengan keluarga di rumah
“Saat di jalan raya tetap patuhi arahan petugas yang ada di lapangan dan bila ada kejadian pidana atau kerawanan lain, segera lapor untuk secepatnya ditindaklanjuti,” pungkas Kapolres Grobogan.
(Jkw/Rm)
Editor Raja.
