JEPARA – Wartajavaindo com,
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jepara menggelar Rapat Pimpinan Kabupaten (Rapimkab) ke I di salah satu Resto di Jl Shima. Hal ini dikatakan oleh ketua KADIN Andang Wahyu Triyanto siang tadi. Andang menyampaikan kepada awak media, dengan digelarnya acara ini menandai langkah krusial dalam perencanaan strategis untuk periode 2023 hingga 2028, di mana visi dan kebijakan akan ditetapkan dalam rangka menciptakan sinergi yang harmonis antara berbagai sektor. Rabu, 13 November 2024.
Andang mengatakan, dalam konteks ini, dialog yang dibuka bertujuan untuk mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan termasuk pengusaha dari berbagai industri yang merupakan anggota KADIN aktif, perwakilan dari pemerintah, serta anggota organisasi non-pemerintah agar dapat berdiskusi secara terbuka dan konstruktif mengenai tantangan yang sedang dihadapi dan peluang yang ada di berbagai sektor ekonomi.
Hadir dalam Rapimkab 1 KADIN Jepara Ketua KADIN Jepara H. Andang Wahyu Triyanto, M.M. beserta pengurus, ketua KADIN Provinsi atau yang mewakili Prof. DR. Hasan Abdul Rozak yang menjabat sebagai Menko Bid 1, SDM, Hukum, Organisasi dan Komunikasi, Pj Bupati yang diwakili oleh Teguh, Dandimn 0719 atau yang mewakili, Kapolres Jepara atau yang mewakili, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Ormas, Asephi, Himki, Hipmi, Hipka, Ipemi, Iwapi, ACSB, ALJ, Komindo Sejahtera, Awak Media, dan seluruh pengurus serta anggota KADIN Kab Jepara.
Nampak tim Bawaslu juga menghadiri dalam rangka pencegahan preventif agar tidak ada penyalah gunaan yang berpotensi melanggar ketentuan pencalonan, kemudian kedua paslon yakni Gusnung – Iqbal juga Witiarso – Hajar, kedua paslon tersebut sebagai narasumber.
Sebelum dialog dimulai terlebih dahulu, Ketua KADIN Kabupten Jepara melaksanakan pengukuhan kepada 71 pengurus Wakil Ketua bidang dan Komite tetap yang baru. Dengan dikukuhkannya pengurus baru diharapkan masing masing dapat berkontribusi dalam mendukung program pada 5 (lima) tahun mendatang.
Pengukuhan dipimpin langsung oleh ketua KADIN. Kemudian dilanjutkan diskusi. Dalam diskusi ini diharapkan peserta dapat mengeksplorasi ide-ide baru dan mengidentifikasi solusi inovatif dan kolaboratif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
“Saya mengucapkan selamat kepada rekan rekan yang telah dikukuhkan, agar dapat berkontribusi terhadap keputusan rapat yang akan segera dilaksanakan.” ucap Andang.
Selain itu, Ketua KADIN Andang, menegaskan, “dalam rapat ini, kita akan menyelidiki isu-isu penting yang menjadi perhatian utama, seperti adaptasi teknologi terbaru di dalam industri.” tegasnya.
Hal ini sering kali menjadi penghalang atau pendorong kemajuan, keberlanjutan praktik bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Disamping itu, “perlunya pengembangan keterampilan yang relevan bagi tenaga kerja untuk menghadapi dinamika pasar global yang terus berubah.” katanya.
Dengan memfasilitasi dialog yang terbuka, Andang berharap hal ini dapat mendorong terjalinnya kolaborasi yang produktif dan inklusif. Dengan demikian setiap sektor dapat berkontribusi secara maksimal dalam memajukan perekonomian daerah dan nasional dengan cara yang saling menguntungkan.
Hal ini bukan sekadar sebuah pertemuan, melainkan langkah kolektif yang strategis dan visioner menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi seluruh masyarakat, di mana setiap individu memiliki peran dan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan seimbang.
Andang meyakini, dialog ini juga berfungsi sebagai forum untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Dengan fokus pada kolaborasi yang erat, diharapkan diskusi ini mampu memberikan wawasan yang mendalam. Yang dimaksudkan adalah tentang bagaimana semua sektor dapat saling melengkapi, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks.
Pada dialog kali ini Andang juga menghadirkan pasangan calon bupati Jepara 2024 – 2029/yakni Gus Nung – M. Iqbal dan Witiarso – Gus Hajar. Tanggapan mereka diharapkan bukan sekedar wacana tetapi mempunyai nilai komitmen. Pada saat terpilih nanti akan menjadi bupati yang mampu mencermati situasi kondisi sebelum membuat kebijakan strategis. Bagi Andang, ini merupakan kesempatan bagi kedua pasalon untuk menyampaikan gagasan seputar ekonomi yang akan membawa kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.
Audien yang hadir merupakan anggota KADIN dan tokoh dengan berbagai latar belakangan yang mencoba menyampaikan pesan moral dan gagasan bagi terciptanya perekonomian yang stabil serta memahami tantangan yang harus dihadapi dalam era globalisasi ini. Dengan pendekatan inklusif ini, diharapkan bahwa setiap suara, baik itu dari pengusaha kecil maupun konglomerat besar, dapat terdengar dan dihargai, menciptakan lingkungan yang mendorong kreativitas dan kolaborasi yang lebih besar.
Pada forum diskusi interaktif ini bukan hanya menjanjikan informasi yang bernilai, tetapi juga memberikan platform bagi pengusaha untuk menemukan mitra strategis yang dapat membantu mereka mengatasi hambatan serta memanfaatkan peluang baru yang ada di pasar. Dengan menciptakan ruang bagi dialog yang konstruktif ini, kita berharap dapat mendorong kerjasama yang lebih erat antara berbagai pemangku kepentingan.
Melalui pelibatan aktif semua pemangku kepentingan, kita dapat menciptakan konektivitas yang lebih baik, membangun jaringan yang kuat di antara pelaku bisnis, dan merumuskan langkah-langkah kongkret yang akan mendukung perkembangan ekonomi berkelanjutan yang ideal.
“Hal ini akan mengarah pada pertumbuhan yang inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang dinamis” pungkasnya.
John
Editor Raja