GUNUNGKIDUL, DIY, wartajavaindo.com — Wakil ketua I team pemenangan Kabupaten sekaligus juru bicara paslon 03 Danang Ardiyanta yang di dampingi oleh Team Hukum dan advokasi, Tommy Harahap, SH., MH. menyampaikan ucapan terimakasih karena sudah di perhatikan, hal tersebut di sampaikan saat konferensi pers, terkait laporan ketua Partai Gerindra,Purwanto, ST ke Bawaslu, Kamis (31/10/2024).
Danang menyampaikan; “Pihak team 03 merasa berterimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada elemen yang mengundang paslon 03,” kata Danang.
Ada dua hal dalam laporan ke Bawaslu dari Partai Gerindra, kata dia.
Pertama ada permasalahan internal di tubuh Partai Gerindra yang kemudian secara salah alamat lapornya ke Bawaslu.
Kedua, lanjutnya. meminta paslon 03 untuk di diskualifikasi dari kontestasi pilkada Gunungkidul.
“Terkait laporan yang pertama, itu bagi kami merupakan masalah internal mereka. jadi silahkan di selesaikan di internal mereka,” tegas Danang.
Terkait dengan permintaan didiskualifikasi itu monggo kewenangan Bawaslu, tetapi menurut UU Pilkada dan turunannya ada 4 hal yang bisa mendiskualifikasi paslon.
“Paslon Bupati atau Wakil Bupati bisa di diskualifikasi ketika calon petahana dalam 6 bulan menjelang masa akhir jabatannya melakukan rotasi mutasi jabatan. Tertuang dalam Pasal 71 ayat 2 UU nomor 10 tahun 2016,” ujarnya.
Lebih lanjut ia sampaikan, paslon Bupati atau Wakil Bupati bisa di diskualifikasi jika partai pengusungnya terbukti menerima mahar dari paslon yang akan maju pada kontestasi pilkada. Tertuang dalam pasal 47 UU nomor 8 tahun 2015.
” Paslon Bupati atau Wakil Bupati bisa di diskualifikasi apa bila terbukti melakukan money politics secara terstruktur, sistematis dan massive, “tuturnya.
Paslon Bupati atau Wakil Bupati bisa di diskualifikasi ketika paslon tersebut menerima sumbangan dana dari pemerintah luar negeri, LSM, luar negeri, dana pemerintah BUMN atau BUMD. Dari empat hal tersebut tidak ada satupun syarat yang membuat paslon 03 bisa di diskualifikasi,
“Jadi menurut kami laporan yang salah alamat, itu hanya bentuk kegaduhan kecil dari ketua partai yang nampaknya reaksional dan emosional, atau mungkin sudah merasa kalah sebelum bertanding ketika melihat paslon 03 yang mempunyai Team yang solid dan bergerak secara massive. ini kemungkinan politik lho, ” pungkasnya.
Lee anno.
Editor Raja