16 Oktober 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Jenguk IHF Bocah 10 Tahun Korban Penganiayaan Ayah Kandungnya, Edy Supriyanta Menyampaikan Keprihatinannya

 

 

JEPARA – wartajaindo.com

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penganiayaan terhadap IHF, bocah 10 tahun warga Desa Tulakan Kecamatan Donorojo. Ini disampaikan oleh Edy Supriyanta saat menjenguk korban saat dirawat di Ruang Anggrek 1 RSUD Kartini, Sabtu (5/11/2022).

 

 

Korban diketahui dianiaya oleh AWJ, 30 tahun, ayah kandungnya pada Kamis (3/11/2022) malam. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa sehingga tega melukai anak semata wayangnya tersebut dengan pecahan botol sirup.

 

 

Korban yang mengalami luka di sebagian besar kelopak mata kanan dan kirinya ini terbaring tidur saat orang nomor satu di Jepara ini datang menjenguk. Kedua mata korban masih ditutup perban lantaran sebelumnya menjalani operasi selama 3 jam di RSUD Kartini.

 

 

Sebelumnya, korban juga mendapatkan perawatan selama 7 jam di RS Rehatta Kelet. Korban yang duduk di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ini ditunggui oleh ibunya Dewi Zuliastanti, 28 tahun beserta neneknya.

 

 

Edy Supriyanta mengungkapkan jika saat ini kondisi korban sudah stabil dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kartini. Dirinya berharap korban segera bisa pulih kembali seperti sediakala.

 

 

“Alhamdulilah adik kita ini sudah sadar dan cukup stabil. Mudah-mudahan segera diberikan kesembuhan,” kata Edy.

 

 

Dalam kesempatan itu, Edy menyerahkan bantuan uang tunai kepada ibu korban. Dirinya berharap tidak ada lagi kasus kekerasan kepada anak di Kabupaten Jepara. “Saat ini pelaku sudah diamankan dan dirawat di rumah sakit jiwa di Semarang. Mudah-mudah tidak ada lagi yang seperti ini di Jepara,” tandasnya.

 

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. Pelaku saat itu meminum obat ysng baru didapat sore harinya dari rumah sakit. Namun saat minum obat itu, pelaku muntah dan sempat panik. Karena panik itu, pelaku memakan kapsul obat dari botol bubuk umpan untuk memancing ikan.

 

 

Setelah itu, pelaku mengamuk kepada ayahnya atau kakek korban. Sang kakek lalu lari dan meminta pertolongan kepada warga sekitar. Sayang, saat itu banyak warga mengikuti pengajian dan acara lain. Sehingga rumah sekitar sedang sepi. Saat sang kakek meminta pertolongan, sang anak saat itu sedang bermain handphone. Bocah yang sedang duduk di bangku kelas 5 MI itu tidak mengerti apa-apa. Lalu tiba-tiba diserang ayahnya.

 

 

EJohn

 

Editor  Raja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *