Jalur Wisata Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang “Merana”
0
0
KENDAL – WARTA JAVAINDO , ( 01/10 ), Sudah hampir setahun jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang tergerus. Jalan yang sering di katakan “jalur wisata”, karena disetiap hari Sabtu dan Minggu selalu ramai menjadi alternatif tujuan wisata dari Boja ( Kab Kendal ) menuju ke Bandungan serta ke Temanggung, tepatnya di Dukuh Sened Desa Pakis Kec.Limbangan, begitu pula yang dari arah Bandungan mau menuju ke Semarang atau sebaliknya.Tentu tidak hanya di titik tersebut yang mengalami kerusakan, di wilayah Desa Sumber Rahayu, Desa Gondang juga ada beberapa lobang jalan aspal yang rusak, dalam hal ini jelas sangat mengganggu para pengendara.
Sayangnya jalan tersebut hingga kini belum ada tanda tanda di perbaiki. Menurut sukarelawan atau yang dikenal dengan “pak Ogah”, beberapa waktu lalu hampir ada korban, kendaraan yang dari arah Desa Pakis tiba tiba nyaris masuk jurang sedalam 20 meteran, salah satu roda kendaraan sudah keluar jalan, sementara roda yg satunya masih di jalan aspal, akhirnya dengan pertolongan warga setempat bisa ter selamatkan. Setelah kejadian tersebut, akhirnya di pasang kayu melintang, agar tidak terulang lagi kejadian tersebut.
Wibisono, selaku Kepala Desa Pakis Kecamatan Limbangan, ketika di hubungi via telepon mengatakan, bahwa dalam hal ini beberapa pihak terkait sudah di hubungi, hanya saja responnya terbilang sudah bisa kita duga, yaitu menunggu anggaran di tahun 2024.
” Sudah sejak bulan Februari lalu, BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah ), PUPR serta pihak pihak terkait juga sudah kami hubungi, namun jawabannya menunggu anggaran tahun 2024,” kata Wibisono
Lebih lanjut dikatakan bahwa, selaku pimpinan di Desa Pakis, sejauh ini hanya bisa menghubungi pihak pihak terkait tersebut, karena ini memang “domain” nya Kabupaten, dan tidak mungkin membangun atau memperbaiki jalan tersebut dengan dana dari Desa yang sudah jelas peruntukannya.
Beberapa warga sangat menyayangkan kenapa belum ada tindakan yang nyata dari pihak pihak terkait, tentu semua juga berharap tidak terjadi korban akibat rusaknya jalan tersebut. Dalam hal ini tidak hanya lalu lintas yang terganggu, terutama pada jam jam sibuk atau liburan, namun juga ada rasa was was setiap kali melintas, apalagi di malam hari.
(Pram)
