0
0
DEMAK WARTAJAVAINDO. COM –
Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk bulan Mei dan Juni yang akan diterima pada bulan Juli 2021. Nilai yang diberikan Rp 300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan. Penerima akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan yaitu Rp 600.000. Untuk memperlancar pemberian bantuan tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya untuk proses pendistribusian.
PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan kesiapan dalam penyaluran. Sebanyak 21 ribu Insan Pos se-Indonesia dikerahkan untuk mengoptimalkan penyaluran BST. Seluruh petugas Pos Indonesia yang mengemban tugas distribusi BST di seluruh Indonesia tersebut juga telah menerima vaksin COVID-19, sehingga diharapkan bisa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat.
Untuk menghindari kerumunan dalam pembagian bantuan sosial tunai (BST), kantor Pos selaku penyalur membagi per Kelurahan. Warga yang datang diminta untuk tetap menaati protokol kesehatan.
Untuk hari Ke tujuh pembagian bantuan langsung tunai di kantor pos Karangawen seramai pembagian tahap sebelumnya, kali ini masyarakat belum bisa tertib dan juga tidak menaati protokol kesehatan dgn 5 M. Perharinya kantor pos melayani pembagian untuk satu bahkan lebih kelurahan yg ada di kecamatan Karangawen .
Di saat penerima bantuan masyrakat masih terlihat bangku yang penuh saat pembagian (BST) kali Ini di kantor pos Karangawen. Penerima bantuan di kecamatan Karangawen ada persyaratan khusus bagi penerima, mereka hanya diminta untuk membawa kartu keluraga (KK), kartu tanda pendudukan ( KTP) dan membawa kartu vaksin bagi yg sudah vaksin dan untuk yg belum meminta surat keterangan dari kelurahan bahwa bersedia untuk vaksinasi sebagai mverifikasi data.
Untuk pembagian bantuan sosial tunai( BST) pada tahap 5 dan 6 di Kecamatan Karangawen mendapat alokasi sebanyak 3.178 penerima. Yang akan dibayarkan hingga 2 agustus mendatang.
Sementara itu ada sebagian warga yang kecewa, karena tidak mendapatkan BST di tahap ini. Mereka mempertanyakan data penerima yang diduga tidak sesuai, pasalnya di tahap sebelumnya mereka masih terdaftar sebagai penerima, sedangkan pada tahap ini tidak lagi terdaftar.
Pewarta : Media Wartajavaindo BANU DM./Editor : Raja.
