IKHTIAR KEPALA PASAR PRACIMANTORO WONOGIRI DIMASA PANDEMI
0
0
WONOGIRI, WARTAJAVAINDO.COM – (24/04/2021) Kepala pasar Pracimantoro Wonogiri Slamet, S.E., (memed) adalah sosok kepala pasar yang sederhana namun boleh dibilang tegas dalam menegakkan aturan dan ketertiban di dalam pasar terlebih dimasa pandemi yang sudah 1 tahun berlangsung dan belum berakir.
Memed menyadari bahwa wilayahnya adalah sebuah tempat yang sangat rentan dengan penyebaran virus yang sangat mematikan ini. Pasar Pracimantoro adalah pusat berkumpulnya para pedagang berbagai daerah di wilayah selatan seperti pedagang dari Wonosari, Rongkop Gunung Kidul, Pacitan karena terletak di jalur selatan yang berbatasan langsung dari Jawa Timur dan DIY.
“Dalam masa pandemi sekarang ini alhamdulillah pasar Pracimantoro belum pernah ditutup total sehingga kami masih bisa berjualan”, ujar salah seorang pedagang Udin kepada awak media ini.
Kepada wartajavaindo, kepala pasar yang jarang duduk di kantor pasar ini menuturkan:
“dalam masa pandemi ini kami seperti pedagang jamu, dengan menggunakan alat pengeras suara tidak henti hentinya menghimbau kepada para pedagang dan pengunjung untuk senantiasa menerapkan prokes dan tidak perlu berlama-lama di dalam pasar.”
Bekerja dalam kondisi seperti ini memang tidak mudah, betapa tidak , oleh Pemkab Wonogiri setiap pasar ditentukan target pendapatan yang harus disetor ke kas daerah, dalam hal ini lagi lagi kepala pasar menuturkan:
“pasar Pracimantoro untuk retribusi kios dan los sudah tidak memakai karcis tetapi sudah menggunakan sistim BKR sedangkan karcis hanya untuk para pedagang kadaran/ oprokan itupun tidak lebih dari 25 orang”.
Yang menjadi kendala saat ini petugas pasar tidak bisa menjangkau para pedagang sayur mayur yang jam 2 malam sudah berdatangan di pasar dan ini sangat banyak, “tidak mungkinkan petugas kami harus berdinas berangkat jam 2 malam”.
Disinggung bagaimana dengan target pendapatan pasar mengatakan: “ya kami berupaya untuk mewujudkan” ujar Memed yang mantan Satpol PP ini mengakiri perbincanganya. [ try ]
Editor: Raja
