Henry, Pengelola Rest Area Km 424 B, Mengeluhkan Omset Penjualan Yang Terus Menurun
Wartajavaindo.com
SEMARANG – Pengelola Rest Area KM 424 B Tol Semarang Trans Jawa Tol (JTT) mengeluh pengunjung semakin menurun dan berpengaruh langsung terhadap omset UMKM yang berjualan di Rest Area KM 424 B sebelum tahun 2022 omset bisa mencapai Rp. 4,5 juta per hari dan terus menurun hingga pertengahan tahun 2025 omset berkisar Rp. 1,5 juta per hari.
Henry Agustinus Supriyanto, selaku Direktur CV. Putra Amarta Jaya sebagai pihak yang mengelola Rest Area KM 424 B menduga bahwa penurunan pengunjung dikarenakan dibukanya Rest Area baru di jalur Semarang – Solo, secara langsung juga berdampak turunnya omset penjualan para pelaku UMKM.
Lebih lanjut Henry, kuatir akan terjadi peristiwa pada tahun 2024 saat NATARU dan Hari Raya Lebaran, yaitu penutupan Rest Area yang dikelolanya yang sangat tidak masuk akal, sebab justru rest area akan mengurangi kepadatan arus lalulintas.
Para pedagang UMKM pada NATARU dan Hari Raya Lebaran tahun 2025/2026 adalah kesempatan untuk meningkatkan omset penjualannya.
Kendatipun omset mengalimi penurunan, namun tetap optimis tahun depan bisa meningkat kembali, dan berharap kontrak bisa diperpanjang, ujar Henry.
Untuk memastikan agar tidak ada penutupan Rest Area pada saat NATARU dan Hari Raya Lebaran 2025/2026, Ir. Elman Sirait Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DPD Jawa Tengah mendatangi Kantor Jasamarga Trans-Jawa Tol, diperoleh informasi dari Security Mulyanto, senior manager sedang tugas di Cirebon dan akan dijadwalkan kembali untuk bertemu. (Budi Semawis)
