Haul RA Kartini ke-120: Kapolres Jepara Luncurkan Buku “Mozaik Pengabdian” di Bumi Kartini”

0 0
Read Time:3 Minute, 5 Second

 

 

JEPARA – Wartajavaindo.com,

Hari Ulang Tahun (HAUL) RA Kartini ke-120 adalah momen penting bagi masyarakat Jepara untuk merenungkan dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia. Karakter RA Kartini yang gigih dalam memperjuangkan hak-hak perempuan menjadi inspirasi bagi banyak generasi. Pada momen ini, dedikasi para pemimpin seperti AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K., M.PICT., M.Krim sangatlah relevan. Buku yang diluncurkan olehnya membawa pesan kuat mengenai komitmen dan pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah waktu yang tepat untuk kembali meneguhkan nilai-nilai perjuangan RA Kartini di tengah masyarakat kita. Sabtu, (14/9/2024).

Profil AKBP Wahyu Nugroho Setyawan,

AKBP Wahyu Nugroho Setyawan merupakan sosok pemimpin yang memiliki segudang prestasi. Ia berhasil memimpin dengan baik selama dua tahun menjabat Kapolres Jepara. Dedikasinya untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat patut diacungi jempol. Kemampuannya dalam berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat juga menjadi nilai tambah yang signifikan. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni, Wahyu Nugroho semakin relevan dalam menjawab tantangan zaman.

 

Buku “Mozaik Pengabdian di Bumi Kartini”,

Buku yang berjudul “Mozaik Pengabdian di Bumi Kartini” oleh Hadi Priyanto ini menggambarkan perjalanan dan pelayanan Wahyu Nugroho selama menjabat. Karya ini mencerminkan berbagai aspek kepemimpinan dan pengabdian yang dilakukannya di tengah masyarakat. Setiap halaman buku ini mengisahkan momen-momen penting yang menggugah semangat juang untuk menghadirkan perubahan positif. Dengan peluncuran buku ini, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih dalam perjalanan kepemimpinan yang dijalankan Wahyu Nugroho. “Buku ini adalah pengingat akan pentingnya pengabdian untuk masyarakat.” ujar Hadi

 

Perjalanan Pendidikan Wahyu Nugroho Setyawan,

Wahyu Nugroho memulai perjalanan pendidikan yang cemerlang sejak duduk di Sekolah Dasar. Ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Kepolisian (Akpol)tahun 2003 dan menyelesaikannya dengan baik. Pendidikan yang diperoleh sangat membentuk karakter dan kepemimpinannya. Selama bertugas di Mabes Polri, ia terus mengasah kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan. Pengalaman pendidikan yang matang ini berkontribusi besar terhadap keberhasilan yang diraih dalam karir kepolisian.

 

Pengalaman Bertugas di Aceh Saat Tsunami,

Salah satu pengalaman mengesankan dalam karir Wahyu Nugroho adalah tugasnya di Aceh bertepatan dengan bencana Tsunami. Momen bersejarah ini menguji mental dan keberanian setiap anggota kepolisian. Wahyu Nugroho menunjukkan kesungguhan dan kepedulian yang tinggi, berusaha memberikan bantuan terbaik kepada masyarakat yang terdampak. Pengalamannya ini membentuk sikap empati dan dedikasi yang lebih dalam terhadap tugas yang diemban. “Tugas ini juga mengajarkan tentang pentingnya bekerja sama demi keselamatan masyarakat.”terang Wahyu

 

Inisiatif Kampung Kartini Tangguh di Desa Tegalsambi,

Salah satu inovasi yang dicanangkan Wahyu Nugroho adalah berdirinya Kampung Kartini Tangguh di Desa Tegalsambi. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup dalam suasana yang harmonis. Kampung ini menjadi contoh nyata idealisme Kepolisian dalam menciptakan ruang aman dan kondusif. Dengan berbagai program yang ada, masyarakat diharapkan dapat berinovasi dan bersinergi satu sama lain. “Hal ini mencerminkan semangat perjuangan RA Kartini dalam memajukan kehidupan masyarakat.”katanya.

 

Acara Jumat Curha untuk Komunikasi Masyarakat,

AKBP Wahyu Nugroho juga menginisiasi acara Jumat Curha sebagai wadah komunikasi antara Kepolisian dan masyarakat. Acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung. Dengan cara ini, masyarakat merasa lebih dekat dan dapat berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang aman. Wahyu Nugroho percaya bahwa komunikasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan antara Polisi dan masyarakat. “Ini adalah langkah penting demi terciptanya keamanan dan kondusif.” ucapnya dengan antusias.

 

Kerjasama dengan Unisnu Jepara dan Pelajar,

Wahyu Nugroho juga menjalin kerjasama dengan Unisnu Jepara dan siswa untuk meningkatkan pendidikan dan pemahaman akan hukum. Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang sadar hukum dan bertanggung jawab. Dengan mengajak mahasiswa dan pelajar, Wahyu Nugroho berharap visi dan misinya dapat tersampaikan dengan baik kepada generasi muda. Proyek ini sejalan dengan semangat Kartini dalam mencerdaskan bangsa. “Inisiatif ini juga diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih kondusif dan harmonis di masyarakat.” pungkasnya.

John

 

Editor Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *