BOYOLALI, wartajavaindo.com – HARLAH PGIN ke 3 Sabtu,6 Maret 2021 di hotel Attaya Ngemplak Boyolali. Sebuah Perkumpulan Guru Inpassing Nasional ( PGIN) adalah organisasi profesi guru yang di dirikan pada tanggal 4 Feb 2018 di Banjarnegara Jawa Tengah dan sudah terdaftar di Kemenkumham dengan No AHU-0002073.AH.01.07 tahun 2018.
Dengan membawa visi dan misi menuju ASN secara bermartabat.
Dalam mengemban amanah sebagai Ketua Umum Bapak Hadi Sutikno yang asli dari Boyolali selama kurang lebih 3 tahun sudah berusaha semaksimal mungkin dengan tidak kenal lelah sering bolak balik ke Jakarta ber audien dengan berbagai instansi pemerintah baik itu KEMENAG, KEMENKEU, KEMENPAN RB , BKN dan DPR RI maupun juga dengan DPD RI semua dilakukan oleh PB PGIN beserta dengan semua jajarannya baik dr PW PGIN dan juga PC PGIN adalah untuk mendapatkan payung hukum bagaimana guru – guru di Madrasah swasta terutama ,terlebih yang sudah sertifikasi dan mempunyai SK Inpassing betul – betul di perhatikan oleh Pemerintah dan tidak di pandang sebelah mata.
Dalam harlah yang ke 3 di Boyolali kemarin di hadiri oleh Sidik Sisdiyanto selaku Kasubdit Bina MA/MAK pada Dir.GTK Kemenag RI, Bp.H.Saefullah selaku Kabid Penma Kemenag Kanwil Jawa Tengah Bp.H.Sauman selaku Kasi Penma Kab.Boyolali dan juga beberapa Pengurus baik dari jajaran PB,PW dan PC dan juga di ikuti hampir semua PW dan PC secara Virtual dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan semua bisa hadir.
Dalam kesempatan Harlah tersebut Ketua Umum Hadi Sutikno menyampaikan beberapa hal diantaranya
1.Kuota PPPK bagi Guru Madrasah terutama yang mengajar di MADRASAH SWASTA dan meminta agar nantinya ada prioritas dalam perekrutan PPPK yaitu bagi mereka yang sudah mempunya sertifika pendidik dan juga memiliki sk inpassing di samping juga harus memperhatikan lama masa kerja/ pengabdiannya,
2. Masa kerja Inpassing yg sudah tercantum dalam SK Inpassing dan juga berlanjut muncul di simpatika agar dalam pembayarannya segera di realisasikan sebagaimana guru di kemendukbud yang mereka mendapatkan sk inpassing langsung di bayarkan dan masa kerja di akui.sementara di kemenag masa kerja masih di hitung 0 tahun di semua golongan,
3.Penerbitan SK Inpassing bagi guru yang sudah sertifikasi yang di perkirakan sekitar 100.072 guru segera terwujud dan link di simpatika terkait pendataan Inpassing segera muncul,
4. BSU bagi guru dan Tendik agar berlanjut. Itu di antara yang di sampaikan oleh Hadi Sutikno dalam sambutannya.
Perlu di mengerti bahwa Sk Inpassing guru di lingkungan Kemenag terbit per tanggal 31 Des 2011 namun dalam pembayaranya baru di mulai per Januari 2015 setelah terbitnya PMA 43 Tahun 2014. Namun dalam pembayarannya masa kerja inpassing belum di hitung ( masih 0 tahun).
Sauman selaku tuan rumah dalam sambutannya sangat mendukung pergerakan PGIN dan apa yang menjadi cita2 nya bisa terwujud dan pihak kemenag akan selalu mendorong.
Dari Kabid Kemenag Kanwil Jateng memberikan arahan dan motivasi menitipkan pesan khusus untuk guru yang sudah Sertifikasi dan Inpassing di samping selalu bersyukur atas apa yang telah di terima saat ini dan juga dalam memperjuangkan agar apa yang menjadi harapnanya bisa terwujud tidak lupa tunjukkan ke-profesionalisme nya dengan selalu membina membuat inovasi dan kreatifitas dalam mendidik anak bangsa.
Bahkan beliau sampaikan”
“buatlah anak didik itu kecanduan dalam belajar nya”, tegas Saefullah dalam sambutannya.
Dan Kemenag Kanwil Jateng sangat mendukung dan selalu ikut mengawal dalam memperjuangkan nasib para guru.
Sebagaimana beliau sampaikan bahwa selama 3 tahun mendampingi PGIN ikut audiensi termasuk dengan Pak Wagub Jateng.
Dalam kesempatan harlah ke 3 PGIN ini Sidik dalam sambutannya menegaskan :
“1.Kemenag saat ini sedang meminta kepada Kemenpan RB dan kementerian terkait tentang kuota PPPK di kebutuhan guru madrasah pada tahun 2021 sekitar 192.000 orang tersebar di guru RA-MA dengan perbandingan rasio siswa per rombel dengan guru.
2. Masa kerja guru yang sudah Inpassing juga menjadi prioritas dan juga sudah di komunikasi kan dengan pihak terkait terutama di bagian Anggaran Kemenkeu.
3.Pendataan Inpassing bagi guru yang sudah sertifikasi draf PMA nya sudah ada tinggal menunggu di tanda-tangani dan semoga saja 2021 ini sudah selesai semua.dan di tegaskan bahwa tidak ada berkas fisik semua di uplod dalam simpatika. Di perkirakan yang akan di Inpassing sekitar 100.000 orang.
4.BSU sudah di usulkan baik guru maupun tendik”, penegasan dari beliau dalam arahannya.
Dan juga beliau sampaikan bahwa PGIN adalah salah satu organisasi guru yang sangat elegan dan sangat berterima kasih karena dalam menyampaikan informasi ke anggota utuh tidak sepotong-sepotong dan PB PGIN dalam memperjuangkan para anggotanya sangat runtut terutama bagaimana dalam mendapatkan payung hukumnya walaupun baru berjalan 3 tahun namun kiparahnya sangat luar biasa. Beraudien dengan berbagai pihak dengan tidak kenal lelah.dan selaku Ketum nya tidak pernah lepas selalu berkomunikasi dengan kami dari kemenag RI dan juga saya lihat tidak pernah lepas konsultasi dengan pihak lain, .kami dari Kemenag RI sangat mengaprisiasi. Semoga perjuangan nya berhasil dengan maksimal, tegasnya di sela – sela harlah.
Dalam harlah ke 3 ini semua peserta sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut juga di hadiri oleh pihak BPJS Ketenaga-kerjaan dan pihak PERISAI yang mana mereka juga sangat memperhatikan bagaimana basib para guru non PNS ada jaminan bagi mereka baik melalui progran Jaminan Kecelakaan Kerja( JKK), Jaminan Kematian ( JKM) dan juga Jaminan Hari Tua maupun Jaminan Pensiaun dan di harapan semua guru madrasah bisa ikut ambil bagian sebagaimana yang di arahkan oleh Ketua Umum PGIN Hadi Sutikno.
Semoga apa yang di perjuangkan oleh PB PGIN bisa terwujud dan menjadikan madrasah hebat bermartabat.
Dan informasi bahwa Muktamar PGIN akan di laksanakan antara akhir juni atau awal juli 2021 bertempat di Bantul Jogjakarta. ( Wartawane Hadi S)